oleh

Sekitar 1500 Siswa Kota Bandung Ikuti Edukasi Tentang Sampah

Bandung, Jurnalmedia.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Pemerintah Kota Bandung menggelar edukasi tentang sampah kepada 1500 siswa SD, SMP, dan SMA di Plaza Balai Kota Bandung, Minggu (21/1/2018). Turut hadir pula perwakilan dari Pramuka dan Paskibra menjadi peserta acara.

Pengolahan sampah harus mulai dikenalkan sejak dini kepada anak-anak. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengurangi sampah maupun pencemaran lingkungan di masa mendatang.

Pemerintah Kota Bandung bersama-sama dengan pemerintah pusat tengah gencar mengampanyekan penyelamatan lingkungan, terutama yang berkaitan dengan penyelamatan Sungai Citarum. Pengolahan sampah ini merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan lingkungan di masa depan.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Sopyan Hernandi menuturkan, kegiatan ini dirancang untuk mengedukasi dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak diajak mengenal sampah lewat dialog dan kegiatan.

“Nanti juga akan ada dongeng yang mengangkat tema tentang lingkungan oleh Valerina Daniel,” ungkap Sopyan di Balai Kota Bandung.

Selain itu, anak-anak akan dibagi ke dalam 6 grup untuk melaksanakan aktivitas yang berbeda, mulai dari edukasi pemilahan sampah, pembuatan kompos, daur ulang sampah anorganik, hingga membuat kreasi dari sampah.

“Enam kegiatan itu kita bagi-bagi berdasarkan segmennya. Kalau membuat kompos untuk siswa SMA, tapi kalau membuat kreasi dari sampah itu untuk siswa SD,” katanya.

Ia menginginkan, edukasi ini bisa komprehensif diberikan kepada anak usia sekolah agar pendidikan tentang kebersihan bisa tertanam sejak dini.

“Kita akan ajari mereka bagaimana mengenal sampah, dampaknya kalau tidak dikelola dan dibuang sembarangan seperti apa. Tapi kita kasih tahu juga ke mereka bahwa sampah ini masih bisa diolah. Organiknya bisa jadi kompos, bisa jadi biogas. Anorganiknya bisa masuk ke bank sampah,” tuturnya.

Kegiatan ini akan diawali pada pukul 07.00 dengan Gerakan Pungut Sampah (GPS). Gerakan ini merupakan program dari Pemerintah Bandung untuk memberikan kesadaran bahwa sampah di sekeliling kita merupakan tanggung jawab bersama. Gerakan ini dilakukan setiap Rabu dan Jumat di sekolah dan wilayah masing-masing.

“Nanti dilanjutkan dengan acara seremonial, pembagian kelompok, dan aktivitas lainnya sampai pukul 14.00,” kata Sopyan.

Red

Komentar

Berita Lainnya