oleh

Sekjen AMI-WB Sesalkan MoU Penyiapan Tenaga Pengajar Hafizd Qur’an

Wajo, Jurnalmedia.com – Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah kabupaten Wajo dengan quantum akhyar institute tentang penyiapan tenaga kerja pengajar Hafiz Al-Qur’an pada 29 Maret 2019 lalu, sangat disesalkan oleh Sekertaris jendral Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu ( AMI-WB) Andi Hasriadi. Pasalnya, Menurut Andi pihaknya sudah memiliki tenaga pengajar yang kualitasnya lebih baik dan sudah diakui.

“Kita sudah memiliki tenaga pengajar yang saya kira tidak diragukan lagi kwalitasnya baik di kabupaten Wajo sendiri maupun diseluruh pelosok Indonesia yakni orang orang alumni as’adiyah,” ucap Andi dalam siaran pers yang diterima jurnalmedia.com.

Menurutnya, Pondok Pesantren As’adiyah Eksis Sejak Tahun 1930, Sudah Miliki kurang lebih 500 Cabang dan banyak menorehkan banyak ulama ternama, hali ini membuat Wajo digelari sebagai Kota santri.

Baca Juga  Ulang Tahun ke-26, Alfaland Group Menggelar Buka Puasa Bersama dengan Pokja PWI Kota Bandung

“Ya, Sengkang cukup familiar dengan sebutan Kota Santri. Keberadaan Pondok Pesantren As’adiyah, sebagai mesin pencetak para mubalig maupun ulama, itu dikenal diseantero nusantara ini. Selain melahirkan ulama, juga memiliki banyak alumni, dan seharusnya kita memberdayakan SDm yang sudah kita miliki,” tegasnya.

Tan/andi

Komentar