oleh

Pimpinan DPRD Jabar Masa Bhakti 2019-2024 Dikukuhkan

Bandung, Jurnalmedia.com – Pimpinan definitif DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) masa bakti 2019-2024, resmi dikukuhkan. Pimpinan yang dikukuhkan adalah Ketua Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat dari Fraksi Partai Gerindra. Pengukuhan digelar dalam Rapat Paripurna Pengucapan/Sumpah Janji Pimpinan DPRD Jabar masa jabatan tahun 2019-2024, Kamis (3/10/2019).

Pengucapan sumpah/janji tersebut oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bandung. Pelantikan lima Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 161.32-4363 Tahun 2019 tentang Peresmian Pengangkatan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat. Kelima Pimpinan DPRD Jabar tersebut berasal dari partai politik dengan jumlah kursi terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Berdasarkan pada peraturan tersebut Taufik Hidayat (Fraksi Gerindra Persatuan) secara resmi menjabat sebagai Ketua DPRD Jabar periode 2019-2024. Sementara untuk empat jabatan Wakil Pimpinan DPRD Jabar dijabat oleh Achmad Ru’yat (Fraksi PKS), Ineu Purwadewi Sundari (Fraksi PDI Perjuangan), Ade barkah Surahman (Fraksi Golongan Karya), dan Oleh Soleh (Fraksi PKB).

Ketua DPRD Jabar, Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya akan menjalin sinergitas dengan seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan kemajuan pembangunan di Jabar. Ia optimis dengan melibatkan seluruh unsur pemerintahan, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh intelektual akan menjadikan Provinsi Jabar semakin maju.

Taufik menambahkan, pihaknya akan melanjutkan kinerja yang telah dilakukan oleh DPRD Jabar periode 2014-2019 yang menurutnya sudah baik, dan akan mencoba melahirkan inovasi-inovasi. “Intinya kita semua sepakat, seluruh anggota dewan, pemerintah, dengan tokoh masyarakat kita akan memajukan Jabar,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari mengaku, dirinya terpilih kembali sebagai pimpinan DPRD Jabar merupakan konsikuensi dan komitmen untuk meningkatkan kinerja DPRD Jabar periode 2019-2024. Pengalamannya sebagai Ketua DPRD Jabar periode 2014-2019 menjadi modal bagi dirinya, untuk mewujudkan kerja-kerja nyata untuk pembangunan Jabar yang berpihak kepada masyarakat.

“Menurut saya ini adalah tugas yang saya tingkatkan, kinerja harus ditingkatkan, evaluasi kinerja harus dilakukan agar saya bersama pimpinan yang lain secara kolektif kolegial bisa meningkatkan kinerja DPRD Jabar, kemudian kinerjanya makin bagus, bisa memberkan kinerja baik dengan kerja-kerja nyata bagi masyarakat di Jabar ini,” ujarnya.

Ineu menambahkan, saat ini DPRD Jabar masih memiliki konsentrasi yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, periode visi misi Jabar Juara yang baru menginjak satu tahun tersebut harus terus dilakukan. “Masalah papan, sandang, pangan. pendidikan, kesehatan dan ekonomi menurut saya masih menjadi hal penting yang harus betul-betul menjadi kebijakan prioritas di Pemerintahan Provinsi Jawa Barat,” ucapnya.

Ineu mengatakan, DPRD akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk menyelesaikan tugas-tugas periode lalu yang masih berjalan, dan harus diselesaikan. “Periode kedepan harus memberikan kontribusi lebih baik lagi bagi pembangunan Jabar dan tentunya bagi kesejahteraan masyarakat Jabar,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Jabar, Achmad Ru’yat mengungkapkan, memperjuangkan aspirasi rakyat harus menjadi prioritas. Aspirasi bisa ditindaklanjuti dengan membuat sebuah kebijakan.

Untuk membuat kebijakan tersebut, kata dia, harus sinergi dengan seluruh anggota DPRD Jabar, karena produk yang dibuat pihak lembaga legislatif dibuat dari proses kolektif kolegial. “Pembuatan kebijakan juga harus sinergi dengan Pemprov Jabar,” tambah Ru’yat.

Sebelumnya DPP PKS memang sudah mempercayakan kursi pimpinan DPRD Jabar kepada Achmad Ru’yat. Sedangkan Ketua Fraksi PKS di DPRD Jabar diamanatkan kepada Haru Suandharu. Sekretaris DPW PKS Jabar, Abdul Hadi Wijaya mengatakan, SK dari DPP untuk penunjukan Ru’yat dan Haru sudah diterima. Pihaknya sudah menyetorkan SK tersebut ke Sekretariat Dewan (Setwan).

Haru menuturkan penunjukan Ru’yat atas pertimbangan pengalaman politikus senior tersebut. Ru’yat menjadi pimpinan DPRD Jabar periode 2004-2009 dan Wakil Wali Kota Bogor 2009-2014. “Beliau dipilih karena berpengalaman, juga pernah menjadi pimpinan,” tandas Haru.

Mun

Komentar