oleh

Masih Muda, Dipercaya Tangani Remaja

Bandung, jurnalmedia.com – Jabatan bukan segalanya. Dan tidak penting apa jabatan kita. Inilah prinsip yang dipegang teguh, Ary Heryanto, mantan Kasubag Informasi dan Publikasi Humas DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), yang kini dipercaya menduduki posisi Kepala UPTD Panti Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (PPSBR). Panti ini merupakan UPTD Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar.

“Bagi saya yang terpenting sejauh mana keberadaan kita membawa manfaat bagi sekitar dan lingkungan kita,” ujar pria berusia 35 tahun ini.

Di tempatnya yang baru, Ary mengaku, bekerja lebih asyik, karena kantornya berada di wilayah yang bercuaca dingin, yakni Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). “Area kantornya luas, suasananya bagus. Udara juga dingin dan segar,” ujar Ary.

Posisinya yang baru ini merupakan tantangan baru. Tugasnya juga terbilang strategis. “Soalnya kami memberikan pembinaan terhadap remaja, khususnya yang mengalami hambatan dalam permasalahan di bidang sosial dan ekonomi,” terangnya.

Menurut dia, anak usia remaja mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting sebagai generasi penerus perjuangan cita-cita bangsa.

“Dan salah satu lembaga yang peduli terhadap permasalahan remaja telantar adalah panti ini,” tandasnya.

Soal tantangan di lembaga yang baru dinakhodainya, ia mengaku, pasti akan ada. Ia mengaku, tantangannya adalah dengan sumber daya yang dimilikinya.

Melalui kegiatan pelayanan dan pemberdayaan sosial remaja yang dilakukan kita lakukan, baik berupa bimbingan sosial, mental, fisik dan pelatihan keterampilan, mampu membimbing serta mengarahkan remaja supaya mandiri serta berusaha untuk selalu produktif dan mampu menghidupi dirinya sendiri. Ia juga berharap remaja mampu menciptakan tempat usaha secara mandiri.

“Terwujudnya hal tersebut kami berharap mampu mengurangi angka penelantaran dan kemiskinan,” kata Ary.

Ditanya mengenai targetnya tahun ini, Ary mengatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 100 remaja, dengan sistem on off. Ini merupakan sistem baru, karena tahun sebelumnya masih sistem angkatan dimana tahun lalu tahun 2019 ada dua angkatan. Terakhir angkatan kedua tahun lalu sebanyak 80 orang klien, yang berasal dari 15 kabupaten/kota di Jabar.

Dg

Komentar