Inilah 7 wanita paling jenius sepanjang masa yang IQ-nya mengalahkan Albert Einstein.
Setiap mendengar atau membaca kata IQ, apa yang terlintas di benakmu? Sejumlah angka dan rumus rumit? Apa mungkin Einstein?
Albert Einstein memang terkenal akan kejeniusannya di dalam mencetuskan teori relativitas yang merupakan satu dari dua pilar utama fisika modern (bersama mekanika kuantum).
Para peneliti meyakini Einstein memiliki skor IQ sebesar 160. Jika memang benar begitu, maka 7 wanita di bawah ini memiliki skor IQ yang lebih tinggi daripada Einstein.
1. Adhara Perez: IQ 162
Adhara memiliki masa kecil yang sangat menantang, termasuk didiagnosis mengidap sindrom Asperger di usia tiga tahun, hingga tidak mampu bersekolah.
Sang ibu, Nallely Sanchez pun mencari nasihat professional tentang kondisi putrinya.
Adhara akhirnya diberikan tes IQ dan memperoleh skor 162. Ia pun sanggup menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di usia yang ke-5 tahun dan sekolah menengah atas di usia yang ke-8 tahun.
Kini di usia yang ke-10 tahun, ia sedang mengejar 2 gelar secara online dan bahkan baru-baru ini ditawari pekerjaan di International Air and Space Program.
2. Judit Polgar: IQ 170
Grandmaster catur asal Hongaria sampai saat ini masih menjadi pemain catur wanita paling hebat di seluruh dunia.
Di usianya yang ke-15 tahun 4 bulan pada tahun 1991, ia merupakan pemain catur termuda yang berhasil menjadi grandmaster nternasional, memecahkan rekor mantan juara dunia, Bobby Fischer.
Wanita dengan IQ sebesar 170 ini juga pernah masuk ke daftar 100 besar pemain FIDE dan menempati peringkat ke-55 pada Januari 1989 saat masih berumur 12 tahun.
Enggak heran, sih, karena menurut beberapa sumber, dengan rutin memainkan catur, kecerdasan seseorang memang akan berkembang pesat.
Jadi, kalau kamu mau jadi orang ceras, cobalah untuk rutin memainkan catur, geng.
3. Hypatia: IQ 170-210
Meskipun merupakan seorang Yunani, namun filsuf, astronom, sekaligus ahli matematika pada abad ke-4 ini tinggal di Mesir dan Kekaisaran Romawi Timur.
Skor IQ-nya diperkirakan berada di kisaran angka antara 170 sampai 210.
Hypatia juga merupakan seorang penemu yang menciptakan astrolab untuk navigasi kapal dan perangkat untuk mengukur kepadatan cairan.
4. Cleopatra: IQ 180
Meskipun kini dikenal dengan kecantikan dan tipu muslihat femininnya, pada masa kejayaannya, ternyata kecerdasannya yang menjadi daya tariknya.
Ia sanggup berbicara hingga 12 bahasa dan memperoleh pendidikan tentang matematika, filsafat, pidato, dan astronomi.
Sejumlah peneliti menempatkan skor IQ wanita yang mampu menguasai Mesir selama hampir 30 tahun ini di angka 180.
5. Marie Curie: IQ 180-200
Tidak hanya menjadi wanita pertama yang memenangkan Nobel Prize, namun ia juga berhasil memenangkannya 2 kali.
Sebagian besar karyanya berfokus pada radioaktivitas yang merupakan penemuan yang berkontribusi pada pengembangan sinar-X yang kini digunakan selama operasi.
Marie juga menggunakan teknologinya di dalam Perang Dunia pertama, di mana ia bertugas di garis depan sebagai kepala layanan radiologi untuk Palang Merah internasional.
Skor IQ-nya sendiri diperkirakan berada di kisaran angka 180 hingga 200.
6. Edith Stern: IQ 203
Di usianya yang ke-5 tahun, sang ayah telah membacakan seluruh isi Encyclopedia Britannica kepadanya dengan lantang demi mempersiapkan Edith untuk mencapai kesuksesan intelektual.
Anak ajaib itu mulai berkuliah pada usia 12 tahun dan terus menoreh prestasi di bidang matematika saat dewasa, termasuk mulai bekerja di IBM pada tahun 1970-an.
Ia kemudian terus menerus mendapatkan promosi jabatan, hingga menjadi wakil presiden bidang penelitian dan pengembangan. Ia dilaporkan memiliki IQ sebesar 203.
7. Marilyn vos Savant: IQ 228
Ketika Marilyn masih berusia 10 tahun, hasil tes tingkat dewasa dari Stanford-Binet mengungkapkan bahwa ia memiliki tingkat kecerdasan intelektual sebesar 228.
Hal itu membuat namanya masuk ke Guinness World Record hingga perusahaan itu menghapus kategori tersebut pada tahun 1990 karena jumlahnya yang dianggap tidak tepat.
Meski begitu, sejak tahun 1986, ia sudah menjawab berbagai teka-teki filosofis dan matematika untuk Parade Magazine melalui kolom “Ask Marilyn”, salah satunya Masalah Monty Hall pada tahun 1990.
Komentar