Bandung, Jurnalmedia.com – Berawal dari ajakan temenya untuk ikut menggeluti dunia akting Haifa Sausan Zahra, akhirnya jadi ketagihan. Bahkan berkat keuletanya itu ia mendapat kepercayaan menjadi pemeran utama FTV (Film Televisi) “Pelangi di Pagi Hari” dan sebagai peran pendukung “Mutiara yang Tersesat” yang rencananya akan ditayangkan di sebuah televisi swasta Desember mendatang.
Mojang Priangan kelahiran Bandung, 9 Agustus 2002 ini mengaku dirinya kalau dunia akting ini sudah disukainya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Bahkan ia kerap mentas setiap ada acara pergelaran kesenian di sekolahnya. Sehingga ketika ia diajak temamya untuk ikut casting iapun langsung menyambutnya. Alhasil ia pun terpilih sutradara untuk menjadi pemeran utama dan pemeran pendukung untuk film televisi.
“Sejak duduk di bangku SD saya sudah senang berakting, dan ikut dalam teater di sekolah. Aduh… maaf jadi grogi gini soalnya kali pertama saya dikerubuti wartawan…hehehe..!” ujar Ifa safaan akrab Haifa dengan malu-malu di depan para awak media yang mengerumuninya di Kantor PWI Pokja Kota Bandung dan Sekretariat SMSI Jabar di Jl. Panaitan 23 Bandung, Senin (20/11/2017).
Anak bungsu dari dua bersaudara putri Dede Hudayah Rahman dan Evi Rokayah ini, mengaku selain menyukai akting, ia juga menyukai dunia catwalk dan model iklan. Hanya dunia tarik suara saja yang tidak menarik perhatianya.
“Saya tidak menyukai menyanyi karena saya sadar diri suara saya kurang bagus. Kalau di dunia akting saya terus terang saat ini belum bisa menyukai karakter peran. Jadi peran apa pun masih saya lakoni dan terus belajar untuk bisa memerankan berbagai karakter,” jawabnya merendah.
Dalam menekuni dunia akting, Ifa menjadi Pemeran Utama dalam FTV (Film Televisi) bertajuk “Pelangi di Pagi Hari” dan “Mutiara yang Tersesat”, garapan Sutradara Dehan, dengan lokasi syuting di daerah Kadungora, Kabupaten Garut. Kedua film tersebut digarap di tahun 2017 dan menurut rencana akan ditayangkan di sebuah televisi swasta bulan Desember mendatang.
“Alhamdulillah selama syuting, semuanya berjalan lancar. Hanya satu kendala yangt saya rasakan yaitu ketika harus adegan menangis. Tapi sesudah diarahkan sama Sutradara ya… lancar-lancar saja hehehe…,” ungkapnya sambil tertawa.
Menjadi artis terkenal, itu menjadi cita-citanya. Agnes Mo dan Prilly Latuconsina, dua artis idolanya. Ketika di tanya dua pilihan antara karir dan sekolah…? gadis yang kini masih menjadi siswi di SMAN I Majalaya, kelas 10 IPS 3 ini dengan enteng menjawab, baginya antara sekolah dan dunia yang digelutinya kini harus berjalan seimbang. Karena profesi sebagai artis bukan pilihan utamanya.
“Cita-cita saya sebenarnya adalah menjadi pengusaha. Nah untuk menunjang cita cita tersebut tentunya harus mempunyai pendidikan yang tinggi, makanya harus seimbang antara sekolah dan profesi,” pungkas Ifa yang datang bersama keluarganya.
Tan
Komentar