oleh

LSM Temukan Potensi Kecurangan E-Purchasing PPK 2.4 Jatim TA 2022

JURNAL MEDIA, SURABAYA — Transaksi e-purchasing PPK 2.4 Provinsi Jawa Timur diduga berbau potensi kecurangan.

Ini terungkap berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ICW terhadap pengadaan dengan metode e-purchasing tahun anggaran 2022.

Dalam laporannya disebutkan transaksi e-purchasing PPK 2.4 Jatim terdiri dari tiga paket, yaitu holding Glonggong-Pacitan-Hadiwarno-bts. Kab. Trenggalek senilai Rp 3,18 miliar. Lalu rehabilitasi minor jalan Glonggong-bts. kota Pacitan sebesar Rp 2,90 miliar dan perbaikan campuran aspal panas sebesar Rp 475,200 juta.

Setelah diuji menggunakan lima indikator metode fraud analysis, diduga kuat ketiga paket tersebut terkontrak tanpa proses negoisasi harga. Akibatnya, harga yang diperoleh tidak sesuai dengan komoditas yang diharapkan.

Baca Juga  Bolu Bakar Tunggal Hadirkan Varian Montong Lokal

Di samping itu, indikator monopoli penyedia juga dominan sehingga mendapat bobot skor tertinggi. Ini menandakan risiko potensi kecurangannya menjadi signifikan.

Sampai berita ini ditayangkan, PPK 2.4 Jatim Dwi Bagus Bawono belum mengonfirmasi pertanyaan yang dilayangkan jurnalmedia.com melalui pesan whatsapp kemarin.

Terpisah, Koordinator Lingkar Pergerakan Multiple Data (Link Pemuda) Boni Digdaya Tuwena akan mendesak APH untuk mendalami dugaan potensi kecurangan pengadaan dengan metode e-purchasing tersebut.

“Dalam waktu dekat kami akan audiensi dengan APH di tingkat Jawa Timur,” tutupnya.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun jurnalmedia.com nama produk untuk holding jalan adalah fungtional overlay 50 milimeter 1 lapis AC-WC dengan ketebalan rata-rata 59 milimeter. Harga satuan untuk komoditas ini sebwsar Rp 1,685 juta per ton. Volume yang dibeli seberat 1,9 ton dengan total transaksi Rp 3,18 miliar.

Baca Juga  Pemkot Bandung Perkuat Kerjasama Multisektor dengan Unpad

Kode Anggaran dari paket ini adalah SP DIPA-033.04.1.498625/2022. Paket tersebut dibuat pada 13 September 2023 dan diubah pada 5 Januari 2023. Sedangkan kode paket tersebut adalah BMS-P2209-1475872 dengan kode RUP 34451926.

Sementara indikator nilai transaksi menunjukkan pengadaan paket ini diduga kuat dilakukan tanpa proses negosiasi harga dan akan berimbas pada slogan ‘tepat mutu dan tepat harga’.

Shohib

Komentar