JURNAL MEDIA, SURABAYA — Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional II Jatim dan PPK 2.2 ruas Mantingan-Ngawi-Maospati-Madiun-Caruban, telah merampungkan seluruh pekerjaan pelebaran jalan untuk menambah jalur di ruas jalan Madiun-Ponorogo.
PPK 2.2 Provinsi Jawa Timur Chandra Hervin Subandriyo menjelaskan bahwa total pelebaran jalan tersebut sepanjang 3,8 kilometer.
“Pelebaran jalan yang dikerjakan sepanjang 3,80 KM dan terdiri dari 3 segmen,” kata Chandra dalam keterangan tertulis kepada Jurnal Media pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Untuk segmen 1, lanjut Chandra, pelebaran jalan sepanjang 2,5 kilometer. Segmen 2 sepanjang 0,75 kilometer. Sedang untuk segmen 3 dan segmen 4 masing-masing sepanjang 0,3 dan 0,25 kilometer.
“Alhamdulillah, seluruh pekerjaan diselesaikan sesuai skedul kontrak yakni 266 hari kalender,” terang Chandra.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Jurnal Media menunjukkan bahwa pekerjaan paket pelebaran jalan tersebut tertuang dalam Kontrak Pekerjaan No. HK/0201/Bb8.7/P.2.2/499 tanggal 28 Maret 2023.
Titik lokasi penanganan proyek ini untuk segmen 1 sepanjang 2,5 kilometer mulai KM 178+300 – KM 180+800. Kemudian segmen berikutnya secara berurutan juga telah ditangani meliputi titik kilometer KM 198+650 – KM 199+400, KM 198+175 – KM 198+475, KM 197+925 – KM 198+175.
Sementara untuk addendum kontrak juga telah dilakukan sebanyak tiga kali. Menurut informasi dari data yang dihimpun Jurnal Media, perubahan pertama kontrak tersebut tertuang dalam Addendum I HK 0201/Bb.8.7/P2.2/855.2 tertanggal 31 Mei 2023.
Berturut-turut, Addendum II HK 0201/Bb.8.7/P2.2/1262 tanggal 10 Agustus 2023 dan Addendum II HK 0201/Bb.8.7/P2.2/499 tertanggal 26 Oktober 2023.
Paket proyek pelebaran jalan menambah lajur di ruas Madiun-Ponorogo ini dilaksanakan oleh PT Rattan Pria Tanaya selaku penyedia konstruksi. Paket ini terjontrak dengan nilai sebesar Rp 26,684 miliar.
Selama masa pelaksanaan kegiatan tersebut disupervisi oleh PT Garis Putih Sejajar KSO dengan PT Mojopahit Agung Konsultan dan PT Laras Sembada.
Segenap pihak menyambut antusias dengan rampungnya jalan nasional tersebut. Bahkan, 49 APJ telah terpasang dan benderang.
“Jalur ini strategis sekali mas untuk mengungkit ekonomi masyarakat, terutama sektor pariwisata yang berkembang baik beberapa tahun terakhir. Dengan jalan yang tambah lebar, arus transportasi dan distribusi logistik makin lancar,” ujar Suwarno, seorang pengemudi truk barang asal Sumolawang, Kabupaten Mojokerto.
Namun demikian, para pengemudi truk barang yang tergabung dalam sebuah paguyuban tersebut berharap, pengawasan terhadap pembatasan tonase kendaraan yang diizinkan melintas di jalan tersebut ditingkatkan.
“Kan biar jalannya tidak cepat rusak, kalau rusak yang kena getahnya para sopir mas, seperti macet karena jalannya penuh lobang. Sebaiknya kita jaga bersama-sama, biar ndak cepat rusak,” harap pengemudi yang rutin mengirim galvalum ke wilayah Madiun dan sekitarnya tersebut.
Arshy awied
Komentar