oleh

Pendamping PKH Bantah Oknum Ketua Kelompok PKH Desa Pekayon Orang Berkecukupan

Tangerang, jurnalmedia.com – Pendampingn kecamatan Sukadiri Bantah Oknum Ketua Kelompok PKH atas dasar pernyataan Tim Aliansi Indonesia yang di publis di jurnalmedia Rabu tanggal terbit (9/9/2020) dengan judul “Dinilai Berkecukupan, ketua Kelompok Desa Pekayon di duga terima Bantuan Bansos PKH” dapatkan Reaksi dari pendamping kecamatan Sukadiri. kamis, (9/9/2020).

Dari Reaksi pemberitaan tersebut Yandri Permana selaku Camat Sukadiri beserta pendamping Arief hubungi awak media jurnalmedia melalui pesan Whatsapp untuk mengklarifikasi bahwa ketua kelompok usahanya baru merintis dan sang suami hanya tukang Parkir.

“Berkecukupan dari mana bang suaminya aja tukang parkir, usahanya baru merintis. Lagi pula untuk graduasi itu butuh proses sebelum si KPM benar-benar siap dan akan di survei terlebih dahulu oleh SPV apakah layak atau tidak untuk di graduasi,” timpal Arief selaku pendamping. Jum’at (10/9/2020).

Di hari terpisah Yandri Permana selaku camat Klarifikasi hal yang sama.

Baca Juga  Sempat Menghantui, Sampah dan Stunting di Kelurahan Panjunan jadi Cerita Lampau

“Ketua kelompok berinisial AH suaminya hanya seorang tukar parkir di pasar anyar, warungnya pun baru merintis dan penghasiln dari usaha warung 50 rb per hari,” ucap Yandri setelah klarifikasi kepada pendamping, Sabtu (11/9/2020).

Tim Aliansi Siap Adu Bukti

Sementara itu ketua Tim Aliansi Indonesia, Taufik Hermanto alias TB menanggapi pernyataan tersebut sembari melampirkan beberapa bukti kecil untuk menjawab bantahan pendamping.

“Saya lampirkan bukti jika onkum ketua kelompok pantas untuk di graduasi dan bahkan harus di tindak lanjuti, terkait KPM atas nama Almarhum Rebo yang mendapatkan data ganda yang awalnya data atas nama almarhum Rebo untuk PKH atau BPNT nya di alihkan kepada orang lain yang juga berhak. Namun pada kemudian hari bansos PKH atau BPNT yang sudah dialihkan kepada atas nama Risitana/rosita, Oknum ketua kelompok meminta kartu KPM atas nama Rebo, yang Ada pada Rosita untuk Di berikan kepada atas nama Dulamit /Rohani, sedangkan tim Aliansi tahu jika atas nama Dulamit atau Rohani sudah mendapatkan bantuan tunai lainya. Sedangkan di dalam hal ini siapa pun orang nya tidak boleh mendapat bantuan double,” ucap TB. Jum’at , (11/9/2020)

Baca Juga  Fokus Penyelesaian Persoalan Tenaga Non ASN, DPD RI Kunjungi Pemkot Bandung

TB menambahkan, pada prnsipnya praktek dilapangan oknum ketua kelompok mengatur dan mengalihkan data ganda kepada seseorang yang g sudah jelas mendapatkan BST provinsi. “Saya siap adu bukti dan fakta,” tegasnya.

TB menambahkan dan mempertanyakan prihal pernyataannya di media online bahwa pendamping Arief Sukadiri bahwa dalam pencarian Dana Bansos PKH para KPM mencairkan di ATM serta Agen BRIlink terdekat menurutnya belum ada e-warung di area Sukadiri.

“Dimesin yang mana , dan di agen BRIlink yang manakah pendamping PKH/ ketua kelompok mengarahkan pencarian dimesin ATM atau Agen jika memang di arahkan kasih tahu kita,” ujar TB

“Saya sangat apresiasi pendamping pak Arief terkait pengarahan kpm PKH harus cairkan di ATM atau agen BRIlink terdekat, apakah selama ini pendamping bisa buktikan dan memastikan bahwa KPM mengambil /cairkan bansos PKH di mesin ATM yang dilakukan KPM sendiri,atau BRIlink terdekat?”

Baca Juga  Kunjungan Kerja, Kedatangan Presiden Prabowo Disambut Pj Walikota Bandung di Husein Sastranegara

“Saya dapat laporan dari salah satu masyarakat bahwa selama mereka cairkan bansos PKH tidak menerima struk dan saya yakini bahwa sebagian besar kpm PKH tidak mencairkan di agen terdekat. Karna sudah konfirmasi kepada agen BRIlink yang ada di wilayah desa Pekayon,” jelas TB

TB tersenyum pernyataannya di media Online bahwa TB hanya menduga-duga saja tanpa terlebih dahulu di bicarakan.

Fauzi/Aris

Komentar