JURNAL MEDIA, SUKABUMI — Warga mengancam menonaktifkan tower menara PT. Indosat / PT. Protelindo yang berdiri di Kampung Ancaen RT 01/01 Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.
Menara tower dengan ketinggian sekira 60 meter tersebut didirikan pada tahun 2014, dengan mengontrak lahan milik warga seluas 544 meter persegi, dan luas bangunan 20 meter persegi.
Bukan tanpa alasan warga sekitar mengancam untuk menonaktifkan, bahkan meminta untuk dibongkar, karena semenjak berdiri tower tersebut tidak ada kontribusi apapun terhadap lingkungan dan warga setempat.
“Biasanya kalau perusahan besar ada kontribusi terhadap warga dan lingkungan, seperti CSR. Namun perusahan ini tidak pernah mengeluarkan CSR nya,” ucap Ketua RT Herman.
Jangankan CSR, kontribusi terhadap warga atau Pemdes, saat ada kegiatan keagamaan, atau hari besar nasional, tidak pernah ada sumbangsihnya sama sekali.
“Kami meminta kepada pihak perusahaan untuk kepeduliannya, kalau tidak ada maka kami akan menonaktifkan, bahkan meminta pihak perusahaan membongkarnya. Apalagi masalah pajak PBB tidak pernah dibayar,” katanya.
Kepala Desa Hegarmanah Rana Apriliana membenarkan apa yang diungkapkan oleh warganya, namun Kades pada awalnya tidak tahu kalau perwakilan warga mendatangi lokasi tower, baru ada laporan setelah warga bubar.
“Kalau berbicara masalah kontribusi atau CSR, memang selama ini tidak ada bentuk apapun dari perusahan,” katanya melalui pesan Whatsapp kepada Jurnalmedia.com.
Permasalahan tersebut sudah lama disampaikan oleh warga kepada pihak Pemdes, akan tetapi masih menunggu pihak perusahan atau bagian yang dilapangan.
“Karena dari informasi bahwa tower tersebut sudah diambil alih oleh PT. Protelindo, dari PT. Indosat. Begitupun dengan kaitan pembayaran PBB, mulai dari berdiri 2014, hingga 2024, belum pernah membayar PBB,” ucapnya.
“Kami sudah mempertanyakan kepada pemilik lahan tersebut, namun kata pemilik lahan bahwa PBB ditanggung sepenuhnya sama PT. Indosat, karena uang untuk pembayaran PBB, sudah diambil oleh perusahaan, melalui potongan uang kontrak lahan,” imbuhnya.
Pep
Komentar