oleh

Ahmad Heryawan dan Dirut bank bjb Bantu Pembangunan Kelas SMAN 9 Bandung

Bandung, Jurnalmedia.com – Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bersama Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan meresmikan delapan ruang kelas baru (RKB) dan rehabilitasi dua ruang kelas SMAN 9 Kota Bandung yang sempat rusak akibar terjangan banjir.

Peresmian dilakukan di kampus SMA Negeri 9 Kota Bandung, pada Rabu (3/1/2018). Ada delapan ruang kelas baru yang di bangun dan lima ruang kelas direhabilitasi. Pembangunan dua ruang kelas diantaranya menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab perusahaan bank bjb. Sisa dana pembangunan RKB dan rehabilitasi kelas ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Pemprov Jawa Barat dan DAK APBN.

Aher mengutarakan Pemprov Jabar terus berupaya memperbaiki kualitas pendidikan, termasuk kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik. Salah satu persoalan yang terus diselesaikan adalah pembangunan ruang kelas.

“Jawa Barat termasuk provinsi dengan lompatan pembangunan ruang kelas paling besar di Indonesia. Sepanjang 10 tahun kami sudah melakukan kurang lebih 15 ribu ruang kelas. Itu di tahun 2008-2010 dan 2011 sampai sekarang catatannya sudah terbangun juga, Alhamdulillah, sebanyak 30 ribu ruang kelas,” kata Aher.

Pembangunan RKB dan rehabilitasi kelas di sekolah-sekolah ini merupakan salah satu program prioritas pembangunan pendidikan di Jawa Barat sebagai bagian dari peningkatan aksesbilitas dan daya tampung pendidikan, termasuk yang dilaksanakan di SMA Negeri 9 Kota Bandung.

Aher mengimbau kepada semua pihak baik dunia usaha atau masyarakat umum agar membantu dunia pendidikan disamping pengembangan bidang lain.

“Pendidikan ini gerakan bersama, tentu selama ini tanggung jawab pemerintah paling besar. Tentu ketika ada pihak-pihak lain yang ingin membantu dipersilahkan, terbuka,” ujar Aher.

Sementara itu, Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan mengatakan bantuan pembangunan RKB dari bank bjb ini merupakan wujud kepedulian untuk membangun Indonesia memahami negeri.

“Diharapkan dengan ruang kelas yang baik maka akan meningkatkan peran serta generasi muda di masa mendatang. Sehingga akan memberikan kenikmatan pada generasi muda Indonesia untuk menuntut ilmu,” ujar Dirut bank bjb Ahmad Irfan.

Dia mengatakan bahwa pemerintah tidak dapat bergerak sendirian. Untuk itu dibutuhkan gerakan civil society melalui peran tanggung jawab sosial perusahan sebagai bagian integral yang senantiasa menjalankan konsep triple bottom lines.

“Kami membangun Indonesia melalui dunia pendidikan. Sehingga apa yang kami bangun sekarang akan mendorong pembangunan Indonesia di masa mendatang,” ujar Ahmad Irfan.

Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Kota Bandung Agustia Mulyadi mengatakan pada 2016, gedung sekolah SMA Negeri 9 Kota Bandung rusak diterjang banjir, sehingga mengakibat jebolnya tembok pembatas sekolah. Tujuh ruang kelas dan perpustakaan tergenang air. Sementara 35 unit komputer terendam dan ribuan buku hancur, serta dokumen-dokumen penting milik sekolah hilang.

Red**

Komentar