Bandung, Jurnalmedia.com – Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil memaparkan mengenai pelaksanaan kebijakan perencanaan terhadap responsif gender kepada para delegasi Colombo Plan di Pendopo Kota Bandung, Jumat (29/9/2017).
Dalam kesempatannya Ridwan Kamil menyampaikan, peranan wanita khususnya di kota Bandung itu sangat luar biasa. Diantaranya wanita berperan dalam hal pengentasan kemiskinan, ekonomi dan kreativitas.
“Berbicara mengenai ekonomi juga berbicara mengenai wanita. Karena wanita merupakan agen yang peranannya sangat dibutuhkan dalam perkembangan perekonomian,”jelas Emil.
Lanjutnya mengenai Pemberdayaan Gender, pemerintah kota Bandung khususnya pada dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindung Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung memiliki program yang mampu meningkatkan kualitas wanita lebih bermanfaat. Contohnya seperti bimbingan manajemen usaha bagi wanita dan Pelatihan keterampilan.
Ditambahkan Emil sapaan akrabnya, Pemerintah Kota Bandung di tahun 2017 memiliki implementasi pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi. Diantaranya Program peningkatan perluasan jaringan usaha dan akses permodalan bagi perempuan melalui pengembangan koperasi wanita dan pendidikan kemasyarakatan produktif.
“Implementasi tersebut harus tepat sasaran, kami mengharapkan sasarannya bisa meningkatkan volume usaha ekonomi bagi wanita. Dengan strategi yaitu meningkatnya kualitas ekonomi produktif berbasis gender dalam pemenuhan hak hak dasar untuk menanggulangi kemiskinan,”jelasnya.
Ditambahkan Emil, untuk kesetaraan gender lebih baik maka pemerintah kota Bandung menjalankan dengan baik program yang di gagas oleh pemerintah pusat yaitu three ends.
“Dengan tujuan akhir kekerasan terhadap wanita, akhiri perdagangan wanita, dan kesenjangan ekonomi maka pemerintah kota Bandung mendapatkan penghargaan Paharita Ekapraya (APE) dengan predikat mentor,”tutur Emil.
Lanjutnya, dengan menjalankan program pemerintah maupun melakukan inovasi yang bermanfaat bagi perempuan, maka kita Bandung sampai saat ini masyarakatnya sejahtera.
“Salah satu kuncinya yaitu Pembangunan harus seimbang, maka masyarakat kota Bandung lebih sejahtera dan bahagia,”pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut staff ahli menteri Bidang Pembangunan Keluarga (KPP – PA) Sri Danti Anwar, Biro Kerjasama Tehnik Luar Negeri Kemensetneg Rika Kiswardani dan Ketua TP PKK Kota Bandung Atalia Praratya.
red
Komentar