Bandung, Jurnalmedia.com – Berita bohong (Hoax) di akun Facebook (FB) menyudutkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonsia (GMBI) di Cileungsi, Kab Bogor. Hoax tersebut disebarkan oleh pemilik akun, Neng Sukmawati Al Urjuaniun.
Dalam postingan tersebut, seseorang tertangkap warga yang memakai baju coklat. Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik ini disuruh oleh sekelompok orang memakai baju GMBI.
Menyikapi masalah penyebaran hoax ini, Sekretatis Jenderal (Sekjen) GMBI, Bembie Juliansyah, angkat bicara.
Bembie menegaskan pihaknya sudah melaporkan pelaku atas nama Neng Sukmawati dan Budi Permana Putra melalui Direktur LBH GMBI. Karena itu, ia mendesak aparat kepolisian, khususnya Polres Bogor dan Polda Jabar, agar cepat bergerak untuk mengusut tuntas penyebar berita fitnah. “Teman-teman dari Distrik Bogor sudah koordinasi dan segera melaporkan penyebaran berita hoax tersebut.
Bembie juga mengutuk keras penyebaran hoax tersebut. “Kami diajarkan oleh Ketua Umum GMBI Mohamad Fauzan Rachman untuk turut menjaga stabilitas keamanan menjelang Pilkada serentak 2018,” tandas Bembie di Kantor DPP GMBI Jl. Dalam Kaum Bandung, Sabtu (10/2/2018).
Namun, ia menyayangkan ada pihak pihak yang sengaja memancing dan menyudutkan GMBI.
Berita hoax ini cukup mengganggu keluarga besar GMBI se-Indonesia, namun Bembie menyampaikan pesan dari Ketua Umum GMBI bahwa kejadian ini menjadikan penurus GMBI akan lebih dewasa. “Kami diajarkan oleh Ketua Umum GMBI, bahwa ulama kita tempatkan pada tempat teratas,” tambah Bembie.
Dalam postingan yang menyebar di FB, lanjut dia, menandakan ada pihak yang ingin menghancurkan nama baik GMBI.
Seharusnya, kata dia, pengguna FB ketika memposting berita atau gambar lebih bijak dan mengedepankan kebenaran.
Apalagi, kata Bembie, anggota GMBI seluruh Indonesia memiliki KTA yang dikeluarkan oleh DPP LSM GMBI. “Dan pelaku dalam FB tersebut tidak ditemukan memiliki KTA GMBI, bahkan baju yang digunakan bukan ciri khas baju GMBI,” beber Bembie.
mun
Komentar