Cicalengka, Jurnalmedia.com – Korban tewas akibat minuman keras oplosan di kawasan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus bertambah, Korban minuman keras oplosan menjadi 23 orang. Jumlah tersebut terdiri 20 orang di RSUD Cicalengka dan 3 orang di RSUD Majalaya.
“Korban yang meninggal total 20 orang, dimana 19 meninggal di rumah sakit dan 1 datang sudah dalam kondisi meninggal,” kata Direktur Umum RSUD Cicalengka Yani Sumpena saat menyampaikan keterangan kepada awak media di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Senin (9/4/2018)
Menurut Yani, pada 6-9 April tercatat 45 pasien dengan keluhan yang sama masuk ke RSUD Cicalengka. Menurut dia, dari jumlah tersebut ada empat pasien yang pulang paksa atas permintaan sendiri.
“Pasien yang masih menjalani rawat inap ada delapan orang dan yang di IGD ada 11 orang. Sedangkan yang dirujuk ke RSHS Bandung ada dua orang,” kata Yani.
Pihaknya belum dapat memastikan kandungan miras jenis apa yang dikonsumsi korban. Untuk mengetahui penyebab kematian para korban ini mesti dilakukan uji laboratorium.
“Kami belum dapat memastikan itu harus pemeriksaan laboratorium, kepolisian sudah mengambil sampel. Total per jam 12 siang ini ada 20 Korban meninggal (saat penanganan di RS Cicalengka),” ujar Yani.
Humas RSUD Cicalengka Evi Sukaesih menyebutkan kasus serupa pernah terjadi pada tahun 2015 dengan keluhan sama. “Waktu itu dirawat 12 orang dan lima orang meninggal,” pungkasnya.
zar/jm
Komentar