oleh

Melantik 255 Pejabat, Emil Tekankan Integritas

Bandung, Jurnalmedia.com – Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil melantik 255 jabatan Administrator, Pengawas, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah, di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di Ruang Serba Guna Balai Kota Bandung, Rabu (14/2/2018). Jumlah tersebut terdiri dari 2 pengawas Sekolah, 15 kepala sekolah, dan 238 jabatan administrator.

Emil, sapaan Walikota Bandung mengatakan, proses pelantikan tersebut telah melewati proses yang cukup panjang. Termasuk mengajukan persyaratan ke Kementerian Dalam Negeri dan disetujui.

“Pelantikan ini adalah murni sebagai proses mutasi dan rotasi jabatan. Sudah mendapat persetujuan dari Kemendagri dan sesuai dengan aturan,” tutur Emil.

Ia menegaskan, selama kepemimpinannya bersama Oded M. Danial, Pemkot Bandung selalu taat aturan. Termasuk soal rotasi dan mutasi jabatan.

Baca Juga  Kolaborasi, Pemkot Bandung dan Ardan Grup Bakal Gelar Jalan Santai Hingga Sosialisasi Sampah

“Kita bahkan mendapatkan penghargaan atas proses tersebut,” ungkap Emil.

Hal tersebut dilakukan karena ia dan Oded ingin menjunjung tinggi integritas dan profesionalitas dalam bekerja, termasuk dalam proses rotasi dan mutasi. Ia berharap, hal itu dapat diteladani oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandung.

Menurutnya, integritas merupakan bagian terpenting dalam pelayanan pemerintah. Tanpa integritas, tak ada yang bisa dipercaya dalam proses apapun.

“Integritas itu benteng, benteng ini adalah kunci. Di dalam benteng yang kokoh kita bisa apa saja,” tuturnya.

Ia mencontohkan, jika benteng tersebut runtuh, tidak akan ada kepercayaan dari masyarakat. Jika benteng itu rusak, maka pemerintah akan diserang oleh nilai-nilai negatif.

Baca Juga  Kolaborasi, Pemkot Bandung dan Ardan Grup Bakal Gelar Jalan Santai Hingga Sosialisasi Sampah

“Karena yang namanya benteng itu adanya di batin. Kalau kerja profesional kerjanya ada di pikir (akal). Kalau integritas itu ada di batin. Makanya saya tekankan itu,” terangnya.

Ridwan mengaku, selalu berusaha untuk menegakkan integritas itu. Terlebih lagi, instrumen untuk mendeteksi ketidakjujuran oleh berbagai pihak sudah sangat canggih dan tidak bisa dengan begitu saja disiasati.

“Saya juga pasti diawasi dengan ketat oleh sebuah cara yang saya tidak paham. Makanya saya jaga daripada terjadi hal yang tidak diinginkan. Saya fokus pada integritas itu. Kalau (integritas) itu sudah ada, yang lain-lain insya Allah mantap,” tegasnya.

 

Red/Jm

Komentar