Bandung, jurnalmedia.com – Merebaknya virus SARS Cov-2 (Virus Corona) membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersiaga dan mengambil langkah taktis. Salah satunya dengan memasang wastafel atau tempat mencuci tangan di ruang-ruang publik, seperti pasar-pasar.
“Hari ini kita mencari titik pemasangan. Jadi bukan untuk dipasang, dipasangnya besok, insyaallah. Tapi baru dua yang sudah siap untuk dipasang, dan kita sudah sepakat dua itu, yang pertama yang dekat masjid raya,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna di Alun-Alun Bandung, Minggu (22/3/2020).
Fasilitas yang sudah siap pasang adalah di Alun-Alun Bandung. Pusat keramaian kota itu menjadi titik pertama pemasangan karena telah memiliki saluran pengairan dan pembuangan yang baik.
“Kunci utamanya adalah saluran airnya sudah clear, sumber airnya juga ada tinggal pakai pipa T aja diperpanjang dan pihak ketiganya sudah oke dilaksanakan,” katanya.
Ema telah menginstruksikan seluruh instansi pemerintah untuk melakukan hal yang sama. Setidaknya, menyediakan media untuk menyanitasi tangan sebelum masuk ke kantor-kantor pemerintah.
Ia mengapresiasi beberapa instansi lain di luar Pemkot Bandung yang telah menyediakan sarana cuci tangan secara mandiri. Ia berharap langkah ini juga diikuti oleh seluruh instansi, gedung perkantoran, maupun pertokoan.
“Alhamdulillah hari ini saya lihat di seberang (kantor) BRI sudah mandiri (menyediakan sarana cuci tangan). Mudah-mudahan kalau semua institusi sini bergerak bersama, minimal untuk fasilitas di mana dia beraktivitas, ini sudah sangat luar biasa,” ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta agar jajaran PD Pasar Bermartabat bisa menyediakan pula sarana cuci tangan di pasar-pasar di bawah kewenangannya. Pasalnya, pasar merupakan lokasi pertemuan warga secara massal. Mobilisasinya pun sangat tinggi karena menjadi sumber pasokan logistik warga untuk bertahan di situasi endemi Covid-19 ini.
“Kita pun tadi sudah menentukan beberapa titik pasar atas rekomendasi dari Pak Dirut PD Pasar, di antaranya mungkin nanti yang pertama adalah pasar baru, kemudian alun-alun Ujungberung dan pasar Ujungberung. Nanti ada Palasari,” bebernya.
Ia pun meminta kepada warga, selain memanfaatkan sarana cuci tangan dengan sebaik-baiknya, juga bisa membantu merawat fasilitas tersebut. Jangan sampai sarana ini dirusak oleh tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
“Kami tekankan pula kepada masyarakat, mohon kesadarannya untuk menjaga nantinya. Jangan sampai, misalnya dirusak apalagi yang sudah dipasang itu menjadi hilang. Itu harus terus kita imbau,” tegasnya.
Red
Komentar