Bandung, JurnalMedia.com – Pemerintah Kota Bandung menyambut baik pertemuan penyiaran dunia atau dikenal dengan sebutan Internasional conference media world harmony and the 5th annual meeting of ibraf yang akan digelar di Kota Bandung 21-23 Februari 2017 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota M.Ridwan Kamil saat bertemu Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang di dampingi Kabag Humas Kota Bandung Yayan A. Brillyana dan Kepala Diskominfo Kota Bandung Ahyani Raksanagara di pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jum’at (03/02/2017).
Menurut Ridwan Kamil, acara ini akan menjadi edukasi bagi masyarakat akan kemajuan informasi yang sangat pesat pada saat ini, harus ada nilai edukasi yang positif dalam acara ini sehingga dapat dirasakan manfaatnya.
“Saya pikir sekarang waktunya pas, kita lagi terombang ambing dengan dunia informasi, bahkan di tahun 2017 ini, kita akan mengkampanyekan gerakan informasi anti hoax, kita sosialisasikan bahaya informasi bersifat hoak diseluruh kalangan terutama kaula muda.
Pertemuan penyiaran dunia ini dimotori oleh forum organisasi penyiaran negara-negara di bawah naungan Organisasi Konferensi Islam (OKI), yaitu OIC Broadcasting Regulathoty Authority Forum (Ibraf).
Ridwan Kamil memberikan gagasan tema acara ini yaitu harmony, dimana poin yang harus di sebarkan ialah kedamaian, hal ini cocok dengan filosofi agama islam.
“Sekarangkan lagi banyak disharmony, sehingga acara ini bisa menjadi pengobat bagi orang-orang yang terintimidasi. Kita akan berusaha meramaikan acara ini supaya mengedukasi masyarakat akan indahnya perdamaian,” ujarnya.
Acara yang akan di hadiri oleh para pejabat termasuk Presiden Jokowi Dodo ini akan dimeriahkan dengan acara kesenian daerah Jawa Barat dan acara hiburan lainnya bertempat di The Trans Luxury Hotel dan di Alun-alun Kota Bandung.
Selain itu, ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis mengatakan acara ini akan di ikuti oleh peserta dari beberapa negara seperti, Malaysia, Thiongkok, Korea, Australia bahkan masih banyak lagi.
“Acara ini akan dihadiri oleh peserta dari luar negeri, sehingga diharapkan akan menimbulkan efek positif bagi peserta ibraf maupun masyarakat Kota Bandung,” Katanya.
Namun Yuliandre mengeluhkan sulitnya mendapatkan sponsor yang ingin berpartisipasi dalam acara ini, sehingga ia beserta rekan-rekannya yang lain sedang dikebutkan untuk mencari dana supaya semuanya berjalan lancar.
“Dari beberapa sponsor yang kita ajukan banyak mengalami penghambatan, semuanya masih dalam proses negosiasi. Imbuhnya.
Tetapi baginya hal tersebut tidak akan menjadi penghambat bagi kelangsungan acara ibraf tersebut, acara ini akan berjalan terus. “Sekitar 45% budget insyalloh sudah kita pegang sisanya kita masih berusaha, namun semua itu akan menjadi pemicu bagi kami agar menyukseskan acara ini,” pungkasnya.
Komentar