Bandung, Jurnalmedia.com – Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bandung meluncurkan website dan majalah baru. Website baru tersebut yaitu humas.bandung.go.id. Sedangkan majalah baru Humas diberi tajuk HALO.bdg.
Kedua produk termutakhir Humas Setda Kota Bandung tersebut diluncurkan oleh Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil berbarengan dengan peringtan Hari Pers Nasional tingkat Kota Bandung di Podomoro Pavilion, Selasa (13/2/2018).
Kedua produk tersebut menambah produk Humas lainnya, yakni produksi siaran pers, foto, video, infografis, videografis, dan sambutan pimpinan. Hadirnya website dan HALO.bdg bertujuan untuk menjawab tantangan kebutuhan informasi yang berimbang untuk masyarakat. Tak hanya itu, Humas juga menggagas visi baru, yakni menjadi Humas 2.0 yang memanfaatkan era digital dalam segala aspek kinerjanya.
Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Yayan A. Brillyana menuturkan, Humas harus mengikuti tuntutan perubahan zaman. Hari ini hampir 90% orang di Indonesia sudah menggunakan ponsel pintar. Hal itu membuat akses terhadap informasi juga semakin mudah.
Kemudahan mengakses informasi itu berdampak pada kebutuhan kecepatan transmisi informasi. Sehingga Humas juga dituntut untuk bisa menyediakan informasi, baik untuk masyarakat maupun media, secara cepat dan akurat.
“Karena dunia ini tanpa batas, semua orang sudah pakai smartphone dan internet. Kalau dulu masanya teriak-teriak hanya menyampaikan ke media. Tetapi saat ini, Humas juga harus bisa memproduksi berita, menyampaikan program-program pemerintah,” tutur Yayan.
Hanya bedanya, lanjutnya, Humas lebih banyak menyampaikan informasi tentang program pemerintah, sedangkan media massa memiliki kontrol sosial untuk bisa mengkritisi pemerintah.
“Kita juga punya tugas klarifikasi. Tugas saya adalah menyampaikan semua program pemerintah kota, tugas medialah memberikan kritikan,” katanya.
Guna memperkuat visi tersebut, Humas juga bekerja sama dengan insan media massa. Kegiatan ini, menurut Yayan, juga dilakukan untuk memberikan apresiasi kepada media yang telah bekerja sama dengan Pemkot Bandung. Karena tanpa media, Humas tidak akan bisa bekerja maksimal.
“Maka melayani media adalah separuh nafas dari kinerja Humas,” ujarnya.
Website yang dibuat Humas, salah satunya adalah untuk mempermudah media mengakses bahan berita yang dibutuhkan, mulai dari siaran pers, foto, maupun video kegiatan. Media bisa langsung mengunduh data yang dibutuhkan berita.
“Tugas Humas itu memberikan pelayanan kepada media dan pelayanan kepada pimpinan. Makanya hari ini kita mengeluarkan produk Humas itu memberikan pelayanan kepada media. Itu utamanya. Media tidak susah cari berita, tidak susah cari foto, tidak susah cari video media tidak susah menawarkan produknya kepada kami, cukup melalui website, jadi nggak usah datang dari Jakarta ke Bandung. Tinggal klik, jadi,” tuturnya..
Upaya Humas Setda Kota Bandung meningkatkan kinerja diapresiasi oleh Pemimpin Redaksi Tribun Jabar, Yusran Pane. Menurutnya, hal yang dilakukan Humas Setda Kota Bandung merupakan inovasi yang layak ditiru oleh kota dan kabupaten lain di Indonesia.
“Saya sudah dinas di 22 kota di Indonesia. Kota Bandung paling bagus. Apalagi dengan terobosan yang dimiliki menunjukkan bahwa Humas sudah responsif terhadap perubahan. Ada satu dua kota yang bagus, tapi tidak semasif bandung. Komplit dari segala macamnya,” tuturnya.
Namun menurut Yusran, meskipun sudah ada teknologi tetapi itu tidak boleh menghilangkan interaksi personal antara Humas dan jurnalis. Hubungan yang baik harus tetap dijalin agar kerja sama di lapangan bisa tetap harmonis.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Dewan Kehormatan PWI Jawa Barat, Noe Firman. Kedekatan personal dan hubungan pertemanan yang dijalin Humas dan wartawan tidak boleh dihilangkan.
“Perangkat itu sebagai alat bantu, tapi komunikasi personal memegang peranan penting sehingga muncul chemistry sehingga punya rasa. Rasa itu kan yang tidak bisa dihadirkan oleh mesin. Hubungan personal tetap harus dibuka dan dijalin,” ujarnya.
Komentar