Bandung, Jurnalmedia.com – Agus Mulyana yang kini menjabat sebagai Direktur Kepatuhan bank bjb mendapatkan penghargaan bergengsi. Agus Mulyana yang pernah menjabat Plt Dirut bjb ini, dianugrahi penghargaan sebagai The Most Committed GRC Leader 2019 dalam ajang apresiasi di bidang manajemen risiko tersebut. Penghargaan ini diraih setelah melalui proses penjurian yang terbilang panjang.
TOP GRC adalah kegiatan pembelajaran bersama tentang governance, risk, and compliance sekaligus apresiasi kepada perusahaan dan individu yang dinilai berkinerja baik serta telah menerapkan GRC dalam pengelolaan usaha bisnisnya.
Agus Mulyana mengaku bangga sekaligus merasa terhormat atas pencapaian ini. Di satu sisi, penghargaan ini menjadi bukti apresiasi nyata yang disematkan dewan juri kepada kinerja pria yang akrab disapa Amul ini.
“Menjadi sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi saya selaku Direktur Kepatuhan bank bjb didapuk sebagai The Most Committed GRC Leader 2019.Tentu saja ini tak luput dari peran serta seluruh insan bank bjb yang senantiasa menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik alias good corporate governance (GCG) dalam setiap langkah usahanya untuk mewujudkan bjb lebih baik,” kata mantan Plt Dirut bjb, Agus Mulyana.
Kinerja manajemen risiko yang dicatatkan bank bjb memang terbukti moncer. Salah satu indikatornya, rasio kredit macet alias Non Performing Loan (NPL) bank bjb Semester I 2019 terjaga di level 1,7% atau lebih baik dibanding rasio NPL industri perbankan per Mei 2019 sebesar 2,61%. Eks Plt Dirut bjb, Agus Mulyana yang sempat menjabat sebagai direktur kepatuhan dan manajemen risiko hingga pengujung April 2019, dengan polesan tangan dingin juga pernah membuat bjb mencatatkan kinerja postif tersebut.
Pola manajemen risiko yang diterapkan bank bjb selama ini terbukti berhasil memberi rasa aman sekaligus menunjang pertumbuhan perusahaan. Berbagai langkah pengambilan keputusan usaha yang dijalankan perbankan juga bisa terhindar dari risiko merugikan bahkan mendorong ekspansi keuntungan pada level optimal.
Penghargaan ini diberikan setelah melalui proses penjurian yang sangat ketat oleh dewan juri yang terdiri dari berbagai pihak yang kompeten, termasuk di antaranya Majalah Top Business, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA), Institute Compliance Professional Indonesia (ICoPI), dan Asia Business Research Center.
Para juri menilai bahwa sistem, infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG), manajemen risiko dan manajemen kepatuhan di bank bjb memuaskan. Performa seperangkat indikator ukur itu menunjukkan bank bjb berada di tingkat yang Sangat Baik dalam konteks manajemen risiko, sehingga bank bjb juga mendapatkan penghargaan TOP GRC 2019 #4 Stars. Dari segi kinerja, perseroan juga memperlihatkan tren positif. Tercatat total aset bank bjb berhasil tumbuh 6,4% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp120,7 triliun. Pertumbuhan aset ini didukung oleh penghimpunan DPK sebesar Rp95,1 triliun atau tumbuh sekitar 7% yoy. Sedangkan untuk laba bersih setelah pajak tercatat sebesar Rp803 miliar. Untuk total kredit yang disalurkan mencapai Rp78,2 triliun atau tumbuh sebesar 8,2% yoy.
Secara garis besar, Agus Mulyana memang memiliki kredibilitas dan kemampuan yang luar biasa dalam memimpin divisi kepatuhan, berperan penting dalam meningkatkan kinerja bank pembangunan daerah terbaik di Indonesia ini.
Agus Mulyana lahir di Bandung tahun 1964. Menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2007. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan bank bjb sejak 2019. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain:
- Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko bank bjb(2015–2019)
- Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb(2014–2015).
Red
Komentar