Lampung Utara, Jurnalmedia.com – Angin puting beliung yang disertai hujan deras rusak rumah warga, 3 unit rumah rusak sedang dan 1 unit ambruk rata dengan tanah. Peristiwa ini terjadi di dua kecamatan di kabupaten Lampung Utara. Minggu sore (14/10/2018) sekitar pukul 17:00 wib.
Beberapa wilayah dikabupaten lampung utara dilanda hujan yang disertai angin kencang, seperti yang terjadi di kecamatan Abung Timur, sedikitnya 3 rumah warga dinyatakan rusak sedang akibat diterjang angin puting beliung. Sementara rumah warga dusun I waspada desa Margo Rejo kec. Kotabumi utara rusah berat (ambruk rata dengan tanah).
Ketika dikonfirmasi Andi sabak Kepala Desa Margo Rejo yang pada saat itu kebetulan sedang berada dirumah korban, menjelaskan bahwa rumah milik Aman (50) rusak berat, kondisinya rata dengan tanah, bahkan penghuninyapun mengalami cidera.
Dijelaskannya, saat hujan yang disertai angin kencang mengguyur wilayah dusun I waspada Aman beserta keluarga berada diruang tengah, secara tiba-tiba rumah itu ambruk dan menimpa penghuninya, rumah bata merah itu roboh dan melukai keluarganya.
Masih menurut keterangan Andi korban cidera akibat tertimpa bangunan, selain Aman, istri dan dua anaknya juga mengalami luka dibagian kepala. Istri Aman mengalami luka robek dibagian kepala saat ini sedang mendapat penanganan secara medis. Saat disinggung soal kerugian akibat bencana tersebut.
“Kerugian yang dialami keluarga Aman mencapai ratusan juta, karena selain rumah yang rata dengan tanah, semua perabotan rumah tangga juga ikut rusak akibat tertimpa bangunan bata merah tersebut.” papar andi
Sementara Hamami kabid pencegahan dan kesiap siagaan bencana BPBD lampung utara saat dikonfirmasi, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan secara rinci terkait bencana angin puting beliung yang terjadi diwilayah kabupaten lampung utara sore tadi.
“Kami sampai saat ini (21:30 wib) masih terus melakukan pendataan baik kerugian materi ataupun korban cedera akibat hujan yang disertai angin kencang. Jadi kami belum bisa memberikan keterangan secara rinci.” pungkasnya.
Suhaidin
Komentar