Bandung, jurnalmedia.com – Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Jawa Barat mengajukan Kota Bandung sebagai daerah percontohan birokrasi bebas pungutan liar (pungli) ke tingkat pusat.
Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Jawa Barat, Kombespol Syahri Gunawan menilai, di level provinsi, Kota Bandung sebagai daerah paling siap. Sehingga, pihaknya mengusulkan Kota Bandung sebagai pilot project birokrasi bebas pungli dari Jawa Barat.
Syahri menekankan, pencegahan pada pungutan liar. Sehingga, sinergitas antara tim saber pungli bersama jajaran Pemkot Bandung sangat diutamakan.
“Wilayah harus menjadi bebas korupsi. Insyaallah Bandung ini siap. Sehingga kita nanti bersama-sama akan meninjau proyek dan fasilitas yang ada dan kesiapan dari semua personilnya,” ungkap Syahri.
Syahri menuturkan pemantauan Satgas Saber Pungli Jawa Barat sudah sejak lama sampai kini di tengah pandemi Covid-19. Hingga sekarang ini di Kota Bandung tidak ditemukan adanya penyelewengan yang dilakukan selama penanganan virus corona.
“Semua kita bersinergis, ada polres, ada babinkamtibmas ada intelejen semua bergerak.. Alhamdulillah sampai saat ini belum ditemukan terjadi penyimpangan di Kota Bandung, masih terkendali,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyambut gembira jika Kita Bandung menjadi daerah percontohan.
“Tadi Pak Ketua (Saber Pungli Jawa Barat) menyampaikan bahwa Kota Bandung akan dijadikan pilot project untuk bebas pungli. Insyaallah kita harus optimis, kita harus bisa,” ucap Oded M. Danial, Wali Kota Bandung, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (16/6/2020).
Untuk itu, Oded pun langsung mengkoordinasikan dengan tim Saber Pungli Kota Bandung, termasuk bersama inspektorat beserta Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) untuk meningkatkan pengawasan terhadap beragam langkah dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Kata kuncinya ketika mendapatkan tantangan menjadi percontohan. Saya sudah sampaikan bahwa harus mengikuti arahan-arahan dari atas. Kedua harus memperkokoh silaturahmi dan koordinasi yang baik,” tuturnya.
Lebih lanjut Oded menegaskan, untuk menjaga sebagai birokrasi bebas pungli bukan terletak pada masivnya mengorek persoalan dan melakukan penindakan. Justru menekankan pada edukasi dan sosialisasi menciptakan sikap integritas dan kredibilitas para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bandung.
“Semuanya harus bagus, penindakan sosialisasi dan edukasi, semua komprehensif bergeak. Karena kita bukan sebagai perlombaan, tapi ini yang terpenting harus terimplementasi di lapangan,” ujarnya.
Red
Komentar