Bandung, Jurnalmedia.com – Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil menggelar perpisahan dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandung di Ruang Serbaguna Balai Kota Bandung, Selasa (4/9/2018). Isak tangis mengiringi hari terakhir Ridwan sebagai Wali Kota Bandung.
Para ASN merasa kehilangan sosok pemimpin yang melahirkan berbagai inovasi itu. Salah satunya, Camat Gedebage Bambang Sukardi. Menurutnya, Ridwan telah menjadi pemimpin sekaligus pembimbing baginya.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Wali yang telah membimbing kami. Menjadikan kami pemimpin yang punya semangat juara, dan sangat dekat dengan masyarakat,” tutur Bambang.
Ia mengutarakan, pelajaran paling penting dari kepemimpinan Ridwan Kamil adalah prinsip “zero complaint” dalam pelayanan masyarakat. Hal itulah yang membuatnya terus memperbaiki pelayanan sehingga mendapat apresiasi warganya.
“Pesan yang sangat terngiang di telinga kami adalah prinsip “zero complaint”. Itu yang kami jaga baik-baik hingga kini. Segala sesuatu permasalahan selalu cepat kami tangani sesuai dengan arahannya. Baik arahan langsung maupun tidak,” ujarnya.
Ia pun mengaku bangga pernah menjadi bagian dari perjalanan Ridwan selama menjadi Wali Kota Bandung.
Asisten Administrasi Umum dan Kepegawaian Sekretariat Daerah Kota Bandung Evi S. Shaleha juga merasakan hal yang serupa. Ia masih ingat pesan Ridwan saat pertama kali menjabat sebagai wali kota.
“Sejak pertemuan pertama di 2013, bapak mengingatkan kepada para ASN untuk bekerja dengan empat poin penting. Poin tersebut yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas, yang mana itu secara istiqomah dilaksanakan sampai akhir masa jabatan,” kenang Evi.
“Itu adalah mutiara yang akan kami lanjutkan, menjadi pegangan dalam bekerja. Sehingga kami bisa melakukan lebih baik,” imbuhnya.
Hal yang paling membuatnya terkesan adalah perhatian Ridwan terhadap perkembangan kapabilitas ASN Kota Bandung. Ridwan tak segan menyekolahkan ASN sampai ke luar negeri.
“Baru kali ini di Kota Bandung ada ASN eselon II, eselon III dan IV, bersama-sama belajar ke luar negeri. Selama ini tidak pernah bisa kami lakukan. Ini adalah berkat kerja sama Bapak dengan pihak-pihak di luar negeri,” jelasnya.
Evi pun mengaku sedih kehilangan sosok Ridwan karena esok harus bertugas di tempat yang baru. Ia mendoakan agar Ridwan selalu sukses menjadi Gubernur Jawa Barat.
“Semoga apa yang sudah bapak lakukan akan dicatat menjadi amal soleh. Itu akan terus mengalir karena menjadi ilmu yang bermanfaat. Juga amal jariyah selama lima tahun,” katanya.
Di akhir acara perpisahan, Ridwan Kamil memimpin doa. Ia mendoakan Kota Bandung agar senantiasa dilimpahi rahmat dan keselamatan.
Red
Komentar