“Hanya cari informasi dari kanal resmi. Jangan percaya dari yang lain. Harus hati-hati, jangan terprovokasi, tertipu oleh informasi yang tidak jelas. Percayakan pada situs resmi dari BKN dan BKPP.”
Bandung, Jurnalmedia.com – Sebanyak 3.798 atau 60,79% peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) berhasil melewati ambang batas nilai (passing grade). Namun, hanya 2.604 peserta yang akan diloloskan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung, Yayan Ahmad Brillyana menyatakan, tidak semua peserta yang lolos ambang batas nilai dapat mengikuti tahapan selanjutnya, melainkan hanya mereka yang lulus pemeringkatan pada formasinya masing-masing.
“Perhitungannya adalah satu formasi diikuti oleh tiga kandidat. Kota Bandung ada 868 formasi. Artinya tiga kali lipatnya yang bisa mengikuti SKB,” jelasnya di Balai Kota Bandung, Jumat (14/2/2020).
Yayan belum dapat memastikan jadwal pelaksanaan SKB. Pasalnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat belum merilis jadwalnya.
“Belum ada arahan dari BKN. Tapi kisarannya satu bulan dari pelaksanaan SKD,” katanya.
Yayan meminta agar seluruh peserta dapat terus memantau informasi dari kanal-kanal resmi pemerintah untuk mengetahui kabar terbaru pelaksanaan tes. Selain dari website resmi sscn.bkn.go.id, informasi juga bisa diakses melalui bkpp.bandung.go.id atau Instagram resmi BKPP Kota Bandung @bkppbdg.
“Hanya cari informasi dari kanal resmi. Jangan percaya dari yang lain. Harus hati-hati, jangan terprovokasi, tertipu oleh informasi yang tidak jelas. Percayakan pada situs resmi dari BKN dan BKPP,” tegas Yayan.
Di luar itu, Yayan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan sehingga berlangsung dengan sukses tanpa kendala berarti. Dinas Kesehatan selalu siaga sejak pagi buta hingga malam hari sehingga para peserta dapat menjalankan tes dengan nyaman.
“Ada yang sakit pagi-pagi, langsung dikasih penanganan. Ada juga yang hamil, itu kita prioritaskan. Kami juga menyediakan ruang laktasi dan ruang penitipan anak bagi yang memerlukan,” imbuhnya.
Selain itu, kata Yayan, jajaran kewilayahan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) serta Dinas Perhubungan (Dishub) juga membantu melakukan pengamanan di berbagai lini. Sehingga, keamanan dan kenyamanan peserta bisa terjaga.
“Bahkan Diskar PB sampai menyediakan kerudung bagi perempuan. Karena ada banyak yang salah kostum, tidak membaca peraturan dengan baik. Kami (BKPP) bahkan nggak kepikiran untuk menyediakan kerudung, tapi Diskar PB sudah siap. Mereka pinjamkan kerudung ke peserta,” ujar Yayan.
Pelaksanaan SKD CASN di Kota Bandung diikuti oleh 6.609 peserta. Dari jumlah tersebut, ada 344 peserta yang tidak hadir.
“Ada juga 18 orang kategori P1/TL yang memilih untuk tidak mengikuti SKD,” imbuhnya.
Komentar