oleh

Solusi Membangun Desa dengan SMK Membangun Desa

SUKABUMI, Jurnalmedia.com — Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Hal itu terkemuka saat meresmikan Pencanangan SMK Membangun Desa di SMKN 1 Pertanian Sukaraja, Jln. Baru Sukaraja No. 55, Sukabumi, Selasa (6/4/2021).

Tetapi, menurut Uu, tak sedikit yang menafsirkan bahwa pendidikan itu identik dengan pendidikan yang bersifat duniawi. Padahal, pendidikan ukhrawi pun penting untuk pendidikan berbangsa dan bernegara.

“Kami membutuhkan tunas harapan yang tidak hanya menjadi cendekiawan hebat, tapi juga dibingkai dengan keimanan dan ketakwaan,” tegasnya.

Karena, menurut Uu, sehebat apapun ilmu yang dimiliki, namun tanpa dibarengi pendidikan ukhrawi akan pincang. “Silakan berinovasi, yang penting siswa memiliki budi pekerti luhur dan akhlak mulia,” pesannya.

Dengan program SMK Membangun Desa, Uu berharap, orientasi siswa tidak hanya bekerja di suatu perusahaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja.

“SMK Membangun Desa adalah salah satu solusi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam gerakan membangun desa. Diawali dengan anak muda yang membangun desanya masing-masing. Desa punya potensi, baik potensi sumber daya alam (SDA) ataupun sumber daya manusia (SDM),” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan, Jabar Juara Lahir Batin berawal dari desa. Jika desa maju maka Jawa Barat pun akan maju.

“Tujuan kami membuat program SMK membangun desa agar teman-teman SMK ini mampu menjadi trigger untuk menyatukan potensi desa dan warga desanya,” ucapnya.

Saat seluruh warga desa bersama-sama membangun desa, menurut Kadisdik, maka itu salah satu pemberdayaan. “Nanti masuk dalam 3 konsep kita, yakni digitalisasi pelayanan desa, one village one company, dan gerakan membangun desa,” ujarnya.

Bila perlu, Kadisdik berharap, ada sentuhan-sentuhan dari siswa SMK untuk memajukan desanya. “Semoga, jika nanti sekolah bertambah, bertambah lagi desa-desa juara,” harapnya.

Kepala SMKN 1 Sukaraja Sukabumi, Asep Hidayat mengungkapkan, SMKN 1 Sukaraja mempunyai moto “Maju”. Maju ini singkatan dari mumpuni, agamis, juara, up to date.

“Artinya, kita menghasilkan lulusan yang berkompetensi, berkarakter dengan landasan agama dan mudah-mudahan menjadi juara. Setelah juara, mudah-mudahan kita update terus berinovasi dan berkreasi,” pungkasnya.

**

Komentar