Bandung, jurnalmedia.com – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung memastikan saat ini stok pangan aman. Untuk itu, warga Kota Bandung diimbau tidak panik memborong bahan pangan.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispangtan Kota Bandung, Usep Awaldin mengingatkan agar masyarakat tidak karena dampak merebaknya Covid-19 atau virus corona. Karena kebutuhan pangan untuk Kota Bandung sudah dipastikan tercukupi.
“Kita imbau kepada masyarakat Kota Bandung jangan panic buying atau membeli bahan pangan hingga menimbunnya. Jangan sampai terpengaruh daerah lain,” kata Usep di Balai Kota Bandung, jalan Wastukancana, Kamis (5/3/2020).
Usep memaparkan, pembelian secara berlebihan justru akan menimbulkan banyak kerugian. Di antaranya, apabila bahan pangan yang sudah dibeli ternyata tidak diigunakan maka justru akan menjadi sampah lantaran sudah tak layak konsumsi.
Di samping itu, sambung Usep, dengan adanya pembelian dalam jumlah banyak justru akan memancing kenaikan harga pangan di pasaran. Sebab, dengan permintaan tinggi membuat para pedagang akan menaikan harga jual dan bahkan dikhawatirkan dimanfaatkan oleh oknum dengan melakukan penimbunan.
“Kalau diborong takutnya malah jadi food waste karena bahan pangan yang tidak termanfaatkan. Terus kalau tidak panic buying juga insyaallah harga pangan tidak akan meningkat,” tegasnya.
Usep menuturkan, saat ini tim dari Pemkot Bandung juga terus memantau bahan pangan di pasaran. Hingga sekarang harga pangan masih terpantau cukup normal.
“Di Kota Bandung masih stabil, tidak ada yang melonjak. Kita terus koordinasi dengan pasar dan sampai saat ini tidak ada yang melonjak,” imbuhnya.
Usep memaparkan saat ini kebutuhan per hari bahan pangan di Kota Bandung yakni untuk beras sebanyak 640 ton, daging sapi (36 ton), daging ayam (99 ton), telur ayam (144 ton), cabe merah (8 ton), cabe rawit (11) ton, bawang merah (125 ton) dan bawang putih (93 ton).
“Semua kebutuhan kita sudah terpenuhi itu banyak dari luar daerah yang menyuplai. Bahkan Bulog Jawa Barat juga sudah menjamin 248.000 ton beras untuk Jawa Barat. Bawang putih yang sempat langka karena import dari Cina juga akan diimpor dari India,” katanya.
Komentar