oleh

Tinjau Gebyar Vaksinasi, Ini Kata Kadisdik jabar

BANDUNG, jurnalmedia.com — Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar selaku Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Jabar, Dedi Supandi meninjau “Gebyar Vaksinasi Jabar Juara Menuju 37 Juta Vaksinasi Jabar”.
Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jabar bekerja sama dengan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI ini digelar di area Masjid Al Jabbar Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (28/8/2021).

” Sebanyak 903 titik vaksin telah dilakukan serentak dengan jumlah 512.756 ribu di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat,” ungkap Dedi Supandi

Kadisdik memaparkan, kalau dihitung total, hari ini adalah pencapaian luar biasa. “Kalau per hari mencapai 512 ribu maka sisa waktu ke Desember 2021 (mencapai target) tinggal 126 hari lagi,” paparnya.
PPKM Level 3 atau 2, PTM Boleh Dilakukan

Terkait pembelajaran tatap muka (PTM), Kadisdik menjelaskan, sekolah tetap harus menyiapkan 2 rumus. Yang pertama disediakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), kedua PTM dengan adaptasi kebiasaan baru. Namun, tentu harus izin orang tua.

“Minggu ini sedang berjalan proses permintaan izin kepada orang tua/wali murid. Jika PPKM sudah di level 2, semoga awal September ini PTM bisa dilakukan,” jelasnya.

Hal serupa disampaikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Gubernur mengatakan, sesuai kesepakatan dengan Menteri Pendidikan, pada dasarnya vaksin tidak dijadikan syarat utama bagi murid. “Terkecuali untuk guru, itu menjadi syarat utama,” tegas Gubernur.

Jika di beberapa wilayah Jabar yang semua gurunya telah divaksin dan PPKM-nya sudah di level 3 atau 2, Gubernur mengatakan, boleh dilakukan tatap muka.

“Apalagi jika muridnya juga sudah divaksin, tentu diperbolehkan. Karena, terlalu lama sekolah online juga cukup mengkhawatirkan,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang hadir secara virtual menyambut baik gebyar vaksin yang diinisiasi Wantannas RI dan tersebar di berbagai tempat di Provinsi Jabar ini.
Menurutnya, Provinsi Jabar merupakan salah satu provinsi yang penting dalam upaya penanganan pandemi.

Vaksinasi ini pun membutuhkan kerja sama semua pihak. “Kita harus bergotong-royong agar segera terbentuk kekebalan untuk memutus mata rantai Covid-19 supaya masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan aman,” ungkap Presiden.

Namun, Presiden menegaskan, walaupun sudah divaksin, semua tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan “Tidak boleh lengah, terutama memakai masker! tegasnya.

Sementara itu, Sekjen Wantannas RI, Laksmana Madya TNI Harjo Susmoro mengungkapkan, kegiatan vaksinasi ini adalah bagian dari tugas Wantannas dalam menanggulangi Covid-19. “Pandemi ini akan mengancam ketahanan nasional jika tidak diatasi secara cepat, cermat, dan tepat,” paparnya.

**

Komentar