Bandung, Jurnalmedia.com – Pondok Pesantren dinilai memiliki peran penting dalam menunjang kegiatan ilmu agama Islam. Pesantren juga mampu berperan menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan mampu berdaya saing.
Hal tersebut dikemukakan oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto pada kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Forum Pondok Pesantren se-Kota Bandung tahun 2018 di Gedung Badan Kesejahteraan Masjid Kota Bandung, Minggu (4/2/2018).
Oleh karenanya, Yossi berharap, Rakerda yang menjadi forum tertinggi bagi sebuah organisasi yang bisa dijadikan sebuah evaluasi atas kinerja sebelumnya. Sehingga keputusan di Rakerda menjadi pondasi agar pesantren mampu berkontribusi dalam pembinaan umat dan pengembangan ukhuwah Islamiyah.
“Oleh karena itu hasil yang diharapkan dari rapat ini mampu memberikan potensi yang baik untuk para santri dan santriwati,” ujarnya.
Menurut Yossi, agar bisa lebih berkembang, sudah saatnya para santri diberikan ilmu terapan dan bukan hanya ilmu-ilmu dasar. Hal itu agar para santri bisa memiliki dasar untuk mampu bersaing dengan lulusan sekolah umum.
“Sehingga lulusannya dinilai matang secara akademis, berahlak baik, dan mampu beradaptasi dengan dinamika kehidupan,” tutur Yossi.
Yossi mengatakan, ilmu yang diberikan dalam pesantren bertujuan untuk memperdalam agama Islam. Semua yang diperoleh di pesantren diharapkan mampu direfleksikan dalam kehidupan sehari hari. Sehingga pondok pesantren bisa pengakuan bahkan dukungan publik yang semakin kuat.
“Sebagai dukungannya, Pemerintah Kota Bandung menggelar kegiatan agama agar peradaban Islam di Bandung menjadi makmur. Dengan hadirnya beberapa program seperti Magrib Mengaji, Subling (Subuh Keliling) itu salah satu tujuan memotivasi warga agar bisa melaksakan ibadah kepada Allah,” ujarnya.
PencanaNgan Bandung Kota Islam pun terus digagas oleh Pemkot Bandung seperti pelatihan bahasa Inggris untuk ulama, Alquran digital, aplikasi Mobile Zakat.
Selain itu, di bidang ekonomi pun terdapat program Kredit Mesra (Masjid Sejahtera) yang telah diluncurkan tahun lalu. Menurutnya, program tersebut diluncurkan agar masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
“Insya Allah dengan beberapa program yang diluncurkan Pemkot Bandung bisa dimanfaatkan dan dipahami oleh masyarakat. Sehingga kemakmuran di kota ini semakin meningkat,” pungkasnya.
Red/JM
Komentar