oleh

Monitoring Perkembangan Covid-19, Ketua DPRD Lampura Kunjungi Posko Gugus Tugas

Lampung, Jurnalmedia.com – Ketua DPRD Kabupaten Lampung Utara, Romli beserta jajarannya kunjungi posko gugus tugas Covid-19, untuk memonitoring perkembangan terkini seputar covid-19, serta melakukan rapat terbatas bersama juru bicara gugus tugas Covid-19, Selasa (14/04/2020).

Kunjungan Pimpinan DPRD Lampung Utara tersebut sebagai bentuk kepedulian dalam upaya pencegahan penyebaran virus mematikan tersebut, selain memonitoring perkembangan terkini, juga guna membahas kendala serta langkah-langkah yang akan dilakukan dalam upaya peningkatan pencegahan penyebaran covid-19.

Dalam kesempatannya juri bicara gugus tugas Lampung Utara, Sany Lumi memaparkan bahwasanya posko gugus tugas beroperasi 1×24 jam, sedangkan untuk ODP dan PDP berpotensi bertambah cukup besar, mengingat banyaknya pemudik yang pulang dari luar pulau, khususnya mereka yang berasal dari daerah Zona Merah (daerah pandemi. Red).

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Lampung Utara, Sany Lumi.

“Jumlah pemudik sampai saat ini mencapai 6400 orang, ditambah 50 orang yang baru saja pulang dari luar negeri dan 1 diantaranya bekerja dikapal pesiar Amerika. Tentu ini sangat beresiko meningkatnya jumlah pasien covid-19,” ujarnya

Pria yang juga menjabat sebagai kadis perikanan ini menambahkan, untuk ODP berjumlah 95 orang, yang sudah selesai proses pemantauannya 79 orang, 16 masih dalam proses pemantawan. Melihat fenomena seminggu terahir, Lampung Utara masih berpotensi mengalami peningkatan jumlah ODP ataupun PDP.

“Oleh karnanya Plt Bupati Lampung Utara sekaligus sebagai ketua gugus tugas Covid-19 terus mendorong percepatan pencegahan penyebaran virus corona dengan melakukan kordinasi bersama camat dan kepala puskesmas yang tersebar dikabupaten Lampung Utara agar terus mensosialisasikan himbauan Plt bupati dimasjid-masjid serta melakukan pemantauan kepada warga yang baru saja pulang dari luar kota,” tukasnya.

Sany lumi juga menyampaikan kendala yang ada dalam proses pendataan serta pencegahan corona, yaitu minimnya APD dan Rapid Test, untuk mendapatkan rapid test itu sendiri tidak sesederhana yang diinginkan, namun sudah ada standar mekanismenya, jadi tidak sembarangan bisa sembarangan juga cara mendapatkannya.

“Kalau saja bisa membeli dengan dana APBD mungkin dari kemarin kita sudah bisa memiliki rapid test dalam jumlah yang cukup, namun disini mekanisme yang kami maksud ialah, kami harus melaporkan ke provinsi, dari provinsi menyampaikan ke pusat, barulah rapid test tersebut bisa kita dapatkan dan itu alasannya mengapa Rapid Test sangat minim,” pungkasnya.

Ketua DPRD Lampung Utara, Romli.

Menanggapi apa yang sudah disampaikan juru bicara gugus tugas covid-19, Ketua DPRD Lampura, Romli beserta jajarannya menghimbau kepada gugus tugas agar meningkatkan pemantauan kepada warga yang baru saja pulang dari perantawan.

“Orang tanpa gejala (OTG) itu yang paling berpotensi melakukan penyebaran covid-19, terlebih jumlah pemudik dalam seminggu terahir meningkat tajam,” tukasnya

Romli menambahkan pihaknya akan terus koordinasi dengan gugus tugas covid-19 guna menekan penyebaran penularan covid-19, karena menurutnya, ini sudah menjadi tanggung jawab bersama.

“Disini saya juga menghimbau kepada masyarakat Lampung Utara, agar dapat menjaga jarak, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, serta menghindari kontak fisik, karena sejatinya garda terdepan dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona adalah masyarakat itu sendiri. Oleh karnanya mari kita bersama-sama menjaga kebersihan serta menjaga kesehatan dimulai dari diri sendiri, agar lampung utara dapat terhindar dari bahaya penyebaran virus corona,” pungkasnya.

Agus

Komentar