Simeulue, Jurnalmedia.com – Kalwiman, Ketua BPD Kampung Aie merasa kesal pasalnya, dirinya sangat tidak puas apa yang di buat Kontraktor dalam pembangunan jalan yang biasa warga lalui sehari harinya menuju mesjid sebagai jalan pintas sudah rusak lagi, padahal pekerjaan jalan tersebut baru selesai empat bulan lalu.
” Masa jalan yang baru selesai empat bulabkurang, kini sudah hancur lagi,” ucap Kalwiman, Sabtu (04/01/2020).
Saat ditanyakan petihal panitia palaksanna (Panpel) proyek tersebut Kalwiman menegaskan bahwa pembuatan jalan tersebut taidak ada panpelnya.
” Nana ada penprl disini, alasan mereka (pelaksana.red) jalan tersebut dibuat dari sisa pembuatan jalan di Dehet,” ucapnya geram.
Menurutnya, diduga itu adalah anggaran perubahan APBK bukan sisa dari Pembuatan jalan Desa Dehet.
Selain itu, menurut salah seorang warga yang tidak mau di sebut namanya mengatakan bahwa dia juga pernah menengur mengapa engak bagus jalannya padahal ini jalan menuju mesjid tapi tak pernah digubris dan di abaikan.
Warga berharap, jalanntersebut bisa diperbaiki kembali karena menurut mereka jalan tersebut digunakan warga sehari-harinya menuju Mesjid.
Ditempat terpisah, Ketua Lembaga Pemberantas Korupsi (LPK) Provinsi Aceh, Rivi Hamdani dan juga sebagai tokoh masyarakat Simeulue menyampaikan bahwa setiap apapun anggaran yang Dananya bersumber dari pemerintah agar memasang papan panpel anggaran.
“Apabila tidak dipasang papan panpel berarti diduga proyek ‘siluman’ karna tidak ada keterbukaan terhadap publik,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan kontraktor maupun dinas terkait belum bisa di konfirmasi terkait datangnya sumber dana tersebut.
Ar
Komentar