Lampung Utara, jurnalmedia.com – Siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Abung Jayo tenggelam dan meninggal di Kolam Renang Lembah Bambu Kuning Desa Abung Jayo Kecamatan Abung Selatan, sekitar pukul 10 wib. pagi Sabtu (18/1/2020).
Siswa SD yang meninggal bernama Ahmad Abda Annur kelas 4. Kejadian meninggal disebabkan siswa tersebut berenang di kolam 2 meter.
Hal ini diungkapkan oleh Yatmini (Guru) yang kebetulan juga ikut mengawasi siswa-siswi yang sedang melakukan peraktek berenang.
“Saya sedang mengawasi anak-anak yang sedang mandi di kolam setengah meter. Tiba-tiba dapat kabar ada siswa yang tenggelam, kami langsung melihat ternyata siswa kami,” jelasnya.
Yatmini mengatakan kegiatan praktek berenang ini memang merupakan agenda setiap bulan guru penjas dan sudah mendapatkan izin dari kepala sekolah berenang hari ini.
“Untuk yang berenang kelas 6, 5, 4, dan 3. Sudah kami sampaikan sebelum berangkat dan ada pendamping masing-masing. Karena banyaknya siswa yang pakaiannya berbeda-beda kami tidak tau kalau ada siswa yang berenang di kolam 2 meter,” pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Intel Kalibangan, Adang, membenarkan telah terjadi kejadian siswa tenggelam di kolam. Murid SDN 1 Abung Jayo mengadakan kegiatan berenang di Kolam Renang Lembah Bambu Kuning dari Sekolah.
“Dilokasi berenang para murid hanya diperbolehkan oleh guru berenang di tempat yang tidak dalam, akan tetapi karena terlalu banyak murid yang ikut pada kegiatan berenang sehingga tidak semua terkontrol,” ucapnya.
“Salah satu murid (korban. red) berenang di kolam yang dalamnya 150 cm, dan diketahui oleh penjaga kolam bahwa murid tersebut tenggelam dan dilakukan pertolongan oleh penjaga kolam diangkat ke tepian kolam dilakukan pertolongan pertama, lalu dibawa ke ke Rumah Sakit Umum Ryachudu Kotabumi, namun korban meninggal dunia saat perjalanan ke Rumah Sakit,” Ungkap Adang.
Sementara, Daliman, Pemilik kolam Lembah Bambu Kuning saat dikonfirmasi di tempat kejadian menyampaikan bahwa benar kejadian pagi ini telah ada korban meninggal dunia.
“Kami selaku pihak Lembah Hijau sudah melakukan pertolongan pertama saat mengetahui kejadian dan sudah membawa ke rumah sakit,” katanya.
Di kolam sendiri sudah terpasang rambu peringatan, baik kedalaman kolam maupun sirine-sirine himbauan untuk saling menjaga diri untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung. Setiap harinya ada penjaga kolam untuk selalu mengingatkan dan menghimbau para pengunjung.
“Kami juga akan bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengan pihak korban. Istri saya sudah di rumah korban untuk membantu keperluan keluarga korban. InsyaAllah nanti malam juga kami akan kesana,” terang Daliman.
Agus
Komentar