Bandung, Jurnalmedia.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi satu-satunya Pemerintah Provinsi, dengan kinerja tertinggi nasional selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2014, 2015, dan 2016, dan berhak mendapatkan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Republik Indonesia, yang ditetapkan melalui Kepres Nomor 24/TK tahun 2018.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menerima langsung penghargaan yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, (25/04/2018).
“Pertama tentu bersyukur kepada Allah SWT, pada saat yang sama saya nyatakan ini prestasi bersama, ini penghargaan untuk semua masyarakat Jawa Barat, untuk semua stakeholder pembangunan,” ungkap Aher.
Parasamya Purnakarya Nugraha, merupakan tanda kehormatan tertinggi pelaksanaan pembangunan. Gubernur Aher bersyukur, hadiah tertinggi dari Presiden dalam prestasi pembangunan ini, menjadi kado terindah untuknya, yang akan meninggalkan Gedung Sate.
Aher juga menuturkan bahwa penghargaan yang diraihnya merupakan sebuah tanggung jawab yang telah terselesaikan. Suatu tugas yang dilaksanakan dengan sebaik-baiknya secara amanah.
“Kemudian dinilai keberhasilannya, kemudian ada penghargaan, penghargaan kan di ujung, dan harus memicu prestasi lain, kinerja lain, itu maknanya,” kata Aher.
Terkait dirinya yang akan habis masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat Periode 2013-2018, Ia menyatakan bahwa kiprahnya ke depan dalam memajukan bangsa pada umumnya, dan Jawa Barat khususnya, akan Ia terus usahakan baik secara formal lewat jalur pemerintahan ataupun secara informal dengan sistem di luar pemerintahan.
“Itu harus kita laksanakan, kita tidak boleh berhenti berkarya, jadi justru kita akan dinilai oleh siapaun karena karya kita, karena manfaat yang dirasakan oleh masyarakat,” kata Aher.
“Saya punya teori kesalehan sosial ya, jadi kesalehan sosial, atau ketakwaan sosial itu adalah, saat seseorang hadir ditengah masyarakat, dan masyarakat yang hadir disekitarnya merasakan manfaat kehadiran saya, dimana sekarang saya hadir sebagai Gubenur. Mudah-mudahan prestasi sosial kita menjadi baik juga di mata Allah SWT,” tuturnya.
Aher menyebutkan bahwa, dihitung dari janji-janji Gubernur saat kampanye, maupun yang termaktub di RPJMD, Pemerintah Pusat menilai keseluruhannya terpenuhi lebih dari 90 persen-nya.
Tentu disamping itu, ada hal-hal baru yang berkembang yang tidak masuk di RPJMD. Seperti misalnya pengembangan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu, yang dengan penuh rasa syukur akhirnya Pemprov Jabar berhasil mengorbitkan Nasional Geopark tersebut menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).
“Itu di luar janji Gubernur yang terlaksana, dan sukses,” kata Aher.
Pesan untuk Gubernur selanjutnya, ucap Aher, bahwa tidak pernah ada seseorang yang bisa menyelesaikan segalanya, tidak pernah ada satuan waktu yang bisa menyelesaiakn segalanya. Seperti periodesasi jabatan 5 tahun, 10 tahun, tidak mungkin cukup untuk menyelesaikan segalanya. Artinya tidak mungkin berbagai macam persoalan pun diselesaikan sendirian.
“Saya selalu menghormati masa lalu, karena saya melanjutkan yang sudah dibuat pendahulu saya. Kemudian sebagaimana saya menghormati dan melanjutkan pendahulu saya, kami berharap pasangan calon yang terpilih untuk juga melanjutkan apa yang kami capai sekarang,” katanya.
Pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sebut Aher, tidak ada hentinya untuk terus dilanjutkan pembangunannya. Tak lupa Jawa Barat juga gudang pangan, kawasan pemasok pangan, juga tempat dimana industri manufaktur berada. Sehingga ekonomi cepet naik, ketika ada goncangan cepat turun.
Sementara itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), mengucap selamat kepada Kepala Daerah yang hari ini mendapat penghargaan.
JK mengatakan, penghargaan adalah suatu hal yang penting sebagai apresiasi atas prestasi yang dicapai. Sekaligus, kepada para pejabat lainnya, untuk menjadi contoh untuk juga berprestasi.
“Ini juga tanda keberhasilan membina otonomi daerah. Seperti hari ini, kita memperingati hari otonomi daerah ke-22,” kata JK.
Selain Prestasi Pemprov Jabar, dianugerahkan pula prestasi Kepala Daerah dengan kinerja terbaik nasional, yang berhak menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Ini ditetapkan melalui Kepres No. 25/TK Tahun 2018, yang berhasil diraih oleh Bupati Kuningan 2016-2018, Acep Purnama.
Dari hasil penilaian Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) tahun 2017 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2016. Telah diitetapkanan dengan keputusan Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) No. 100-53 Tahun 2018 tanggal 10 Januari 2018 tentang peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara Nasional.
Dari keputusan itu, Kemendagri menetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Kota Bandung sebagai Pemerintah Daerah dengan Prestasi Kinerja Tertinggi.
Mun / red
Komentar