oleh

Jadi Narasumber Staf Kepresidenan, Ini Kata Ridwan Kamil

Ridwan Kamil Saat Jadi Narasumber Di Staf Kepresidenan

Bandung, JurnalMedia.com – Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil bersama Klien Partner Facebook Indonesia, Rian Novianto menjadi narasumber diskusi dilingkungan kementerian di Aula Serbaguna Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Jl. Veteran No. 17-18 Jakarta Pusat, Kamis (26/01/2017).

Dibuka oleh Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodharwardani, diskusi yang bertajuk “Meningkatkan Kinerja dan Efektivitas Birokrasi Menggunakan Media Sosial” tersebut sebagai upaya meningkatkan kapasitas komunikasi hubungan masyarakat Kementerian dan Lembaga.

Jaleswari dalam sambutan mengatakan sangat penting para kementerian dan lembaga untuk mengefektifkan dan mengaktifkan kembali media sosialnya ditengah semakin berdinamikanya isu bohong (hoax) di masyarakat, “Sangat penting mengcounter gejala gejala kebencian terutama menyangkut isu isu kebhinnekaan,” katanya

Senada dikatakan Ridwan terkait isu Hoax dalam diskusinya, “Hari ini masyarakat kita mengalami kesulitan memilah informasi mana yang patut dibaca mana yang tidak, saya bertugas untuk mengingatkan karena saya khawatir pada generasi muda kita agar kedepannya menjadi dewasa dalam menggunakan media sosial ini,”

Dikatakan lebih lanjut, “Problem orang Indonesia kebanyakan tidak bisa memilah informasi, dan media sosial bagaikan pisau bermata dua bisa dipakai secara positif juga bisa digunakan untuk kejahatan seperti Hoax, diperlukan kedewasaan untuk bisa memilah hingar-bingar informasi,”

Sebagai Wali Kota, Ridwan mengaku dengan adannya media sosial ini dirinya merasa sangat terbantu dalam mereformasi penyenggaraan pemerintahan juga dalam berinteraksi dengan warganya,

“Harga yang paling mahal dalam politik adalah kepercayaan, dan kepercayaan ini bisa didapat melalui keterbukaan, semakin pelit kita membuka informasi maka orang akan semakin banyak menduga-duga, Alhamdulillah tingkat kepercayaan warga kota Bandung terhadap institusi pemerintah sekarang mencapai 90 persen,” ujar Ridwan

Mengakhiri diskusinya Ridwan berpesan pada semua pihak melalui media sosial harus lebih dewasa dalam berkomunikasi dan memberikan informasi, tidak mudah terprovokasi, dan selalu mengecek kebenaran setiap informasi yang datang jangan langsung percaya.

Komentar