Lombok, Jurnalmedia.com – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyerahkan bantuan dana sebesar Rp2 miliar untuk korban gempa Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (16/8/2018).
Bantuan tersebut diserahan Riidwan Kamil kepada Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi atau yang biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB) di Kantor kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
Bantuan sebesar Rp2 miliar tersebut akan disalurkan ke tiga lembaga yaitu Aksi Cepat Tanggap (ACT), Dompet Dhuafa, dan Relawan Bandung.
“Bantuan ini terkumpul dalam 6 hari. Target kita akan mengumpulkan dana selama 30 hari. Jadi nanti akan ada bantuan lagi,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di usai menyerahkan bantuan.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima jurnalmedia.com. Emil mengungkapkan, bantuan tersebut terkumpul melalui crowd founding kitabisa.com. Selain itu ada juga bantuan yang terkumpul secara offline. Di antaranya berasal dari Aparatur Sipil Negara Pemkot Bandung dan warga.
“Hari ini kita dimudahkan dengan teknologi. Ada 11.200 netizen yang memberikan bantuan. Termasuk juga para PNS Kota Bandung. Ini menunjukan rasa solidaritas kepada saudara kita yang terkena bencana,” ujarnya.
Selain memberikan bantuan dana, Emil juga berjanji akan memberikan dukungan terhadap post rekonstruksi, di antaranya pembangunan rumah-rumah tahan gempa.
“Itu bisa kita berikan di kemudian hari,” tuturnya.
Emil memastikan, warga Kota Bandung akan selalu mendoakanwarga NTB yang menjadi korban bencana gempa. Tak hanya itu, Emil juga memastikan akan ada bantuan berikutnya.
“Ini masih panjang. Kita tidak akan diam. Kita akan terus membantu saudara kita,” ujar Emil.
Sementara itu, Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Kedatangan Wali Kota Bandung telah menunjukan jati diri orang Indonesia yang penuh persatuan dan persaudaraan.
“Ini bukan hanya nominal. Ini menunjukan jati diri kita,” katanya.
Sedangkan Bupati Lombok Barat, H. Faozan Khalid juga berterima kasih atas bantuan tersebut. Di wilayahnya, terdapat korban 40 orang meninggal dunia dan 150.000 orang masih mengungsi.
“Ada bencana, ada kebaikan. Terima kasih atas bantuannya,” ujarnya.
Red
Komentar