oleh

Jelang Laga Persib-Persija, Ridwan Kamil Imbau Bobotoh Santun

Walikota Bandung Ridwan Kamil bersama Bobotoh di Pendopo Kota Bandung, Rabu (19/07).

Bandung, JurnalMedia.com – Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil melakukan himbauan kepada masyarakat agar menjelang pertandingan antara Persib dengan Persija bisa kondusif.

“Harus bisa menjaga diri, tidak ada hal hal yang mengganggu citra Persib, citra kota Bandung dan fasilitas stadion GBLA,”tegasnya di pendopo Kota Bandung, Rabu (19/7/2017).

Dirinya menghimbau juga mulailah kampanyekan dengan flat form ajakan positif menunjukkan kehormatan Bobotoh maupun warga Bandung yang baik.

“Kita posisinya sebagai tuan rumah semoga yang nonton fokus dan jangan di profokasi. Saya juga mengingatkan teman teman dengan jaringan media, baik di media sosial dan sebagainya, selama pertandingan dan setelahnya pertandingan tidak ada profokasi dan ejekan orang lain, kita fokus persib menang,”ujar.

Lanjutnya, tidak boleh ada bully maupun profokasi antar tim, intinya harus kondusif dan untuk penonton yang ke stadion bisa kondusif.

“Jika ada bobotoh yang mulai memprofokasi tolong ditertibkan. Kalo itu dilakukan Insya Allah pertandingan akan berlangsung dengan lancar,”ujar Emil sapaan akrab Wali Kota Bandung.

Ditambahkan Emil, bahwa urusan pertandingan ini pintu utamanya keamanan berada di kepolisian.

“Kalo kepolisian sudah membuka pintu keamanan boleh, ya berarti boleh. Jika tidak boleh ya tidak bisa dipaksakan, termasuk walikota ataupun gubernur. Karena domain keamanan itu diputuskan oleh kepolisian,”tuturnya.

Mengenai kenyamanan Stadion GBLA dilihat dari perspektif penonton, jadi desain GBLA ini terlalu over protective sehingga menyebabkan di tribun kurang nyaman.

“Saya akui pagar terlalu tinggi sudut pandang ga nyaman untuk melihat pertandingan, ke depannya akan di benahi kembali dan dibuat senyaman mungkin. Seperti pagar terlalu tinggi nanti akan di potong, lalu musholla untuk beribadah dan toilet,”jelasnya.

Selain itu, untuk taman bobotoh yang bertempat di jalan Gurame akan dibuatkan musholla. Sehingga mahasiswa yang dekat dengan musholla ataupun warga bisa menggunakan tempat tersebut.

“Kita cari tempat yang nyaman untuk sekretariat Persib, mau di sidolik hayu, yang penting bisa digunakan dan nyaman tempatnya,”ungkap Emil.

Komentar