JURNAL MEDIA, BANDUNG — Kampung KB Sakura Kelurahan Babakan Surabaya menjadi salah satu kewilayahan di Kota Bandung yang mendapatkan apresiasi sebagai Kampung KB terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat di tahun sebelumnya.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., saat menghadiri acara rechecking dan kunjungan lapangan dalam rangka penilaian Kampung KB Sakura Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, di Kantor Kelurahan Babakan Surabaya, Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (25/5/2022).
“Kampung KB ini mendorong kemandirian masyarakat, di mana mereka mau dan sadar akan pentingnya membangun kualitas hidup keluarga. Termasuk bagaimana meningkatkan perbaikan mutu dalam menyongsong masa yang akan datang,” ujarnya.
Menurutnya, penyiapan generasi unggul perlu dilakukan sedini mungkin. Terlebih Indonesia akan menghadapi bonus demografi dan Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
Oleh karena itu, hadirnya lomba Kampung KB in, untuk menggugah motivasi masyarakat, khususnya di lingkungan keluarga di tiap kelurahan se-Jawa Barat agar mulai mempersiapkan diri memiliki generasi unggul di masa depan.
Apalagi Kota Bandung sudah beberapa kali meraih prestasi sebagai Kampung KB di tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Upaya dan semangat seperti ini perlu terus kita dukung agar bersinergi secara berkelanjutan. Saya optimistis Kota Bandung dapat meraih kembali prestasi terbaik di tingkat Jawa Barat, bahkan mudah-mudahan juga terbaik di tingkat nasional,” ucapnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung, Yunimar menuturkan, seluruh kader PKK di tiap kewilayahan serta dinas-dinas terkait selama ini selalu bekerjasama dalam memberikan dukungan bagi terwujudnya prestasi Kampung KB secara optimal.
“Selain kader PKK di tiap kewilayahan, tapi juga ada 22 dinas di Kota Bandung yang mendukung untuk pelaksanaan Kampung KB ini dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung, Andri Darusman menjelaskan, Kota Bandung selalu menjadi unggulan dalam setiap gelaran Kampung KB di tingkat Jawa Barat.
Menurutnya, dari 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung, keberadaan Kampung KB baru mencapai 82 unit. Maka dari itu, pihaknya terus senantiasa mendorong dan mendukung, agar kelak setiap kelurahan memiliki satu Kampung KB.
“Mudah-mudahan dengan tersedianya Kampung KB di setiap kelurahan, program Bangga Kencana dapat teraplikasikan secara nyata dan optimal, serta masyarakat dapat lebih terperhatikan di dalam berkegiatan dalam program Bangga Kencana,” ujarnya.
Andri menuturkan, bahwa Kota Bandung pun masih dihadapkan pada permasalahan stunting, angka kematian ibu dan balita yang masih tinggi saat ini.
Oleh karena itu, melalui hadirnya Kampung KB ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam pengetasan stunting dan permasalahan lainnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya Kampung KB ini, tidak adalagi stunting baru di Kota Bandung. Karena bayi yang dilahirkan hari ini, akan berada pada usia produktif saat momentum Indonesia Emas di tahun 2045 nanti. Jadi mudah-mudahan, dengan penyiapan sejak saat ini, mereka menjadi generasi-generasi yang sehat, cerdas, dan paling utama yaitu tidak menjadi beban bagi negara,” katanya.
***
Komentar