oleh

Pembangunan Infrastruktur Mampu Bangkitkan Perekonomian Masyarakat Garut

BANDUNG, jurnalmedia.com,— Ketua Fraksi DPI Perjuangan DPRD Jawa Barat, Drs.H. Memo Hermawan mengungkapkan, Kabupaten Garut memiliki wilayah cukup luas yaitu sekitar 3.000 KM persegi yang terbagi dalam 42 kecamatan dengan jumlah penduduk sekitar 2,25 juta jiwa. Namun, bila dilihat ari sisi infrastruktur, Kabupaten Garut masih tertinggal bila dibandingkan dengan Kabupaten/kota di Jabar lainnya.

Masih cukup banyak jalan-jalan di Kabupaten Garut yang kondisinya kurang layak atau rusak, padahal sector infrastruktur sangat penting dalam kelancaran arus transportasi orang dan barang. Selain itu juga infrastruktur yang layak sangat memopang terhadap perkonomian masyarakat, terutama dalam pendistribusian hasil pertanian dan perkebunan Garut untuk dijual dan dipasarkan ke kota dan kabupetan lainnya di Jabar, termasuk juga ke Jakarta.

“ Infrastruktur / Jalan-jalan di Garut perlu ditingkatkan, dan pembangunan jalan baru yang belum tuntas harus juga dituntaskan”, ujar Memo Hermawan yang duduk sebagai anggota Komisi IV DPRD Jabar ini.

Baca Juga  Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Menghadiri Pelantikan Pengurus Badan Kerja GMNI Bandung Periode 2024-2026

Dikatakan, ada beberapa ruas jalan di Kabupaten Garut masih banyak yang belum tuntas, mulai dari wilayah utara, tengah sampai dengan wilayah Selatan. Padahal jalan tersebut bisa membangkitkan ekonomi kerakyatan yang ada di daerah.

Untuk memajukan kabupaten Garut, masih banyak yang harus diperjuangan, salah satunya di bidang infratruktur pembangunan jalan baru yang nantinya akan menopang terhadap perekonomian masyarakat. Untuk itu, saya sabagai putra Garut tentunya merasa terpanggil untuk terus dapat memberikan kontribusi demi kemajuan dan kesejahteraan warga Garut, ujar Anggota DPRD Jabar dari Dapil Jabar XIV (Kabupaten Garut) ini.

Hal ini dikatakan Memo Herwaman saat menggelar kegiatan reses I tahun sidang 2020-2021 dengan warga Tarogong Kaler di kecamatan Tarogong Kaler.

Baca Juga  H Fathi Buka Layanan Rumah Aspirasi 24 Jam Bagi Warga yang Terjerat Pinjol

Lebih lanjut mantan Wakil Bupati Garut peroide 2004-2009 ini mengatakan, sector pertanian di wilayah Tagong Kaler ini cukup baik dan produktif, untuk itu sudah selayaknya dapat dikembangkan ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis melalu kegiatan UMKM. Sehingga hasil pertanian tidak semata langsung dijual kepasaran tetapi diolah lagi menjadi makanan dan minuman yang dapat menambah nilai jual.

Selain itu, politisi senior PDP Jabar ini juga menyoroti kondisi lahan tidur. Saya melihat di wilayah Kabuapetn Garut dan khususnya dilwiayah Kecamatan Tarogong Kaler ini masih banyak lahan tidur yang bisa dimanfaatkan untuk menggerakan roda perekonomian.

“Garut merupakan salah satu kabupaten pusat pertanian. Hanya saja insfratruktur jalan belum mendukung untuk menghidupkannya. Saya akan membantu dengan memperjuangkannya di DPRD Provinsi Jawa Barat, agar Garut lebih maju dan rakyat lebih sejahtera lagi, ujarnya.

Baca Juga  Pencairan Anggaran RMP 2024 Terhambat, DPRD Kota Bandung Bakal Alihkan Untuk Persoalan Lain

Usai melakukan dialog serap aspirasi, Memo Hermawan menghimbau dan mengingatkan masyarakat, agar setiap beraktivtas diluar rumah jangan lupa pakai masker dan mengikuti aturan protokol kresehatan 3M ( Memakai Masker, Menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun) dan Tidak berkerumun.

“Mari berdisiplin dan bersama-sama melakukan pencegahan penularan covid-19. Karena memutus penyebaran covid-19 ini bukan hanya tugas pemerintah tapi butuh partisipasi seluruh masyarakat,” ajak Memo.

Uasi melaksanakan kegiatan reses tersebut, Memo Hermawan juga membagi bagikan masker kepada warga Tarogong Kaler.

Komentar