oleh

Tedy Rusmawan Apresiasi Gelaran Operasi Katarak Gratis di RSUD Bandung Kiwari

JURNAL MEDIA, BANDUNG — Operasi katarak gratis yang diselenggarakan di RSUD Bandung Kiwari menjadi salah satu pendukung jaminan kesehatan di samping program layanan yang diberikan Pemerintah Kota Bandung.

Hal itu dikatakan Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., saat menghadiri seremoni Operasi Katarak Gratis, di RS Bandung Kiwari, Selasa (9/5/2023).

“Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya operasi katarak gratis ini. Mudah-mudahan warga Kota Bandung yang mendapat layanan ini bisa kembali beraktifitas dengan produktif dan semakin nyaman menjalani keseharian,” katanya.

Tedy menyambut baik inisiasi yang berasal dari berbagai unsur. Kerja sama ini merupakan ciri khas pembangunan di Kota Bandung.

“Terhimpunnya acara sosial yang menyentuh bidang kesehatan bagi warga ini terbentuk dari kolaborasi banyak unsur, dari pemerintah, swasta, dan komunitas. Kolaborasi ini merupakan ciri khas Bandung dalam menjalankan pembangunan,” ujarnya.

Baca Juga  Gelar Masa Reses, Ini yang Disampaikan Ketua DPRD Lampung Utara

Ketua Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perdami dr. Ahmad Ashraf Amalius menjelaskan, sebanyak 3 persen penduduk Indonesia mengalami gangguan penghlihatan dan kebutaan.

“80 persen informasi yang kita dapatkan itu berasal dari indera penglihatan sehingga seseorang yang mengalami gangguan penghlihatan tentu akan terganggu akan hal produktifitas dan kegiatannya sehari-hari,” ujarnya.

Dikatakannya, yang sudah mengalami penyakit katarak ini bukan hanya pada lansia, tetapi juga pada anak-anak. Kategori anak banyak yang mengalami gangguan penglihatan.

“Kalau anak tersebut mempunyai penglihatan yang terganggu ini akan mengganggu proses pembelajarannya. Di sinilah kami melakukan program penanggulangan buta katarak, bukan hanya di Provinsi Jawa Barat tetapi di seluruh wilayah Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga  Gelar Masa Reses, Ini yang Disampaikan Ketua DPRD Lampung Utara

Ia menambahkan, salah satu penyakit yang menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan yang terbanyak di Indonesia adalah katarak. Bahkan di seluruh dunia penyebab kebuataan adalah katarak.

“Berita baiknya katarak ini bisa dilakukan penanganan operasi, bahkan dikatakan operasi yang sangat cost-effective. Dengan biaya yang sangat minimal kita mendapatkan hasil maksimal. Hari ini dioperasi, besok harinya bisa melakukan aktifitas seperti biasa,” ucapnya.

Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, acara yang telah bergulir selama tiga hari ini telat berhasil mengoperasi katarak sebanyak 105 warga.

“Tahun ini target kami 12.000 orang yang dioperasi katarak,” ujar Irwan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, ada 55.104 mata dari pasien katarak yang telah dioperasi se-Jabar.

Baca Juga  Gelar Masa Reses, Ini yang Disampaikan Ketua DPRD Lampung Utara

Acara ini merupakan hasil kerja sama antara RSUD Bandung Kiwari dengan PT Sido Muncul, Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (Perdami), dan Dinkes Jabar.

***

Komentar