
Bandung, JurnalMedia – Dari total sekitar 244.360, sebanyak 14 persen siswa SMA di Jabar masih melaksanakan ujian nasional secara manual atau ujian yang menggunakan kertas dan pensil (UNKP), hal in disebabkan kurangnya sarana dan prasarana penunjang yang menjadi penyebab belum seluruhnya siswa SMA di Jabar melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Ujian dengan menggunakan kertas dan pensil atau manual, rata-rata sekolah yang belum memiliki fasilitas penunjang seperti komputer,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jabar Ahmad Hadadi di Bandung, Senin (10/4/17).
Hadadi menuturkan, untuk jumlah siswa yang mengikuti UNBK, tercatat sebanyak 86 persen atau 196.768 dengan jumlah sekolah sebanyak 1.549. Bahkan, di beberapa daerah sudah ada yang melaksanakan 100 persen UNBK.
“Seperti di Kota Bogor, Cimahi, Sukabumi, dan Cirebon. Untuk kabupaten di antaranya Karawang, Purwakarta, Cianjur, Bandung Barat, Sumedang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Ciamis, dan Pangandaran sudah 100 persen, sisanya belum karena belum adadnya komputer, ” terangnya.
Hadadi optimistis pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA dapat berjalan lancar. Sejauh ini, menurutnya, belum ada laporan gangguan pelaksanaan ujian.
Pelaksanaan UN SMA dan sederajat berlangsung mulai hari ini hingga Kamis 13 April. Adapun mata pelajaran yang diujikan, pada hari pertama yakni Bahasa Indonesia. Ujian terbagi dalam dua sesi dimulai pukul 7.30-12.30.
Untuk ujian mata pelajaran Matematika akan digelar pada hari kedua, sedangkan Bahasa Inggris di hari ketiga. Pada hari terakhir, siswa akan menjalani ujian satu mata pelajaran pilihan sesuai jurusan masing-masing.
Komentar