JURNAL MEDIA, BANDUNG — Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung menggelar Career Expo perdana sebagai puncak acara USB Edu Fair 2025, sebuah inisiatif kolaboratif antara akademisi, industri, dan pemerintah untuk memperluas kesempatan kerja bagi lulusan dan alumni.
Kegiatan yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di bawah Wakil Rektor III ini menandai komitmen kampus dalam menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.
Kegiatan tersebut digelar di Aula USB YPKP, Jl. KH Hasan Mustopa No.68, Cikutra, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung pada Rabu 04 Juni 2025
Hadir sebagai Keynote Speaker dalam USB Edu Fair 2025: Career Expo, Wakil Wali Kota Bandung, Dr. Erwin, S.E., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas inisiatif kampus tersebut dalam mempertemukan mahasiswa, lulusan, dan dunia industri melalui pameran karir ini.
Erwin menekankan pentingnya acara semacam ini untuk membantu mahasiswa dan fresh graduate memahami peluang karier baik di dalam maupun luar kampus. Kehadiran sejumlah pengusaha dan perusahaan dalam expo ini dinilai sebagai fasilitator penting bagi para pencari kerja.
“Bandung masih menghadapi tantangan pengangguran sekitar 7,5%. Kami berupaya menurunkannya menjadi 6,9% melalui kolaborasi dengan dunia pendidikan dan industri,” ujarnya.
Erwin mengungkapkan rencana Pemerintah Kota Bandung untuk memperkuat program magang bagi mahasiswa. Gagasan ini muncul setelah diskusi dengan Ketua Yayasan Sangga Buana, yang mengusulkan agar lulusan bisa magang terlebih dahulu sebelum resmi bekerja.
Selain itu, Pemkot Bandung telah membuka UMKM Center di 30 Kecamatan sebagai pusat inkubasi bisnis, termasuk pelatihan digital marketing, manajemen keuangan, dan inovasi produk. Program ini telah berhasil menciptakan lapangan kerja baru, di mana satu UMKM mampu merekrut setidaknya satu tenaga kerja.
Erwin berharap USB Edu Fair 2025 dapat menjadi model bagi kampus lain dalam mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja. Sinergi antara akademisi, pemerintah, dan industri dinilai kunci mengurangi pengangguran dan meningkatkan daya saing lulusan.
Dengan adanya Career Expo dan program magang yang diusung, diharapkan angka pengangguran di Bandung dapat terus menurun, sekaligus menciptakan SDM yang kompetitif dan siap menghadapi dunia kerja.
USB EDU Fair 2025 tidak hanya menyajikan Career Expo, tetapi juga serangkaian kegiatan lain seperti:
- Kompetisi olahraga untuk membangun sportivitasn
- Itellectual Challenge berupa debat bahasa Inggris dan kompetisi akademik lainnya.
- Career Expo sebagai penutup, yang fokus pada penyediaan informasi lapangan kerja
Dr. Didin Saepudin, S.E., M.Si., Rektor USB YPKP, menjelaskan bahwa acara ini dirancang sebagai wadah informasi bagi lulusan baru dan alumni untuk mendapatkan peluang kerja sekaligus insight dari praktisi industri.
Career Expo menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk:
- Perusahaan lokal & nasional yang membuka lowongan kerja
- Narasumber ahli SDM yang membagikan tips perekrutan
- Pengusaha sukses Kota Bandung, seperti Perry Tristianto, yang memberikan strategi bisnis di era digital
- Perwakilan pemerintah dalam mendorong penyerapan tenaga kerja
“Kami ingin peserta tidak hanya melihat stand perusahaan, tapi juga mendapatkan pengalaman langsung dari pelaku industri,” ujar Didin.
USB YPKP tidak hanya berfokus pada perusahaan dalam negeri, tetapi juga menjajaki kerja sama dengan negara-negara yang membutuhkan tenaga kerja terampil, seperti:
- Jepang melalui kolaborasi dengan Indonesia Research Institute Japan (IRIJ)
- Korea Selatan dan negara lain yang memiliki permintaan tinggi terhadap SDM berkualitas
“Ke depan, kami akan meningkatkan kuantitas dan kualitas perusahaan yang berpartisipasi, termasuk dari luar negeri,” tambah Didin.
Meski baru pertama kali diselenggarakan, Rektor USB YPKP optimis kegiatan ini dapat mencapai 60-70% tingkat keberhasilan dalam menyerap lulusan ke dunia kerja. Kedepan, Career Expo akan menjadi agenda tahunan dengan dukungan penuh dari Rektorat dan BEM.
“Kami berharap kolaborasi antara kampus, industri, dan pemerintah ini dapat terus diperkuat untuk menciptakan lulusan yang siap kerja,” pungkas Didin.
Sementara, Ketua Yayasan YPKP Bandung, Dr. Ricky Agusiady, menyatakan dukungan penuh terhadap program Job Fair yang dijalankan oleh Universitas Satya Bakti (USB). Program ini berperan sebagai mediator dalam menghubungkan masyarakat, pengusaha, sekolah, dan pemerintah Kota Bandung untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas di masa depan.
“Job Fair ini menjadi fasilitasator kolaborasi yang sangat baik antara berbagai pihak, termasuk Pemkot Bandung. Ke depan, program ini akan terus ditingkatkan dengan memberikan stimulus, khususnya bagi UMKM dan mahasiswa,” ujar Ricky.
Ia menambahkan, mahasiswa tidak hanya diarahkan untuk menjadi pekerja, tetapi juga didorong menjadi entrepreneur melalui inkubator bisnis yang dimiliki universitas. “Kami memiliki inkubator untuk mendukung hal ini, dan nanti akan dijelaskan lebih lanjut oleh Pak Rektor,” katanya.
***
Komentar