JurnalMedia.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat meyakini kesiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak akan mengalami kendala yang berarti. Selama ini, masalah-masalah yang kerap dihadapi seluruh pemerintah daerah adalah terkait kekurangan sarana berupa komputer di sekolah terutama di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Ahmad Hadadi di Gedung Sate, Kamis (09/03/17).
Menurutnya, kekurangan sarana di sekolah menjelang UNBK bisa diatasi dengan pengadaan barang yang dialokasikan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sekolah pada dasarnya memang membutuhkan sarana komputer untuk kegiatan belajar dan mengajar mereka sehari-hari. Sehingga pengadaan komputer menjelang UNBK memiliki nilai investasi jangka panjang bagi mereka.
“Jadi, jika digunakan sebagai alat penunjang UNBK itu hanya di akhir. Karena pada dasarnya sekolah memang membutuhkan fasilitas komputer,” kata Hadadi di Gedung Sate, Bandung, Kamis (9/3).
Hadadi mengakui jika sekolah tidak bisa memenuhi target pengadaan komputer yang dibutuhkan secara keseluruhan dalam satu kali belanja. Pasalnya, sekolah pun harus melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana lainnya di luar komputer.
Oleh sebab itu, baik Dinas Pendidikan tingkat provinsi maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) berupaya mencari jalan keluar yaitu dengan cara menumpang di SMA atau SMK yang mayoritas memiliki fasilitas komputer lebih banyak.
Komentar