Bandung, Jurnalmedia.com – Program Citarum harum terus digalakan oleh pemerintah untuk menjadikan sungai tersebut kembali seperti layaknya sebuah sungai yang asri yang merupakan kebutuhan gai mahluk hidup yang berada disepanjang sungai Citarum.
Citarum sendiri merupakan salah satu sungai terpanjang di Jawa Barat, bahkan citarum sempat dinobatkan sebagai sungai tercemar di dunia.
Dalam program citarum harum ini tidak hanya instansi dan pemerintah saja yang turut serta bahkan banyak pihak. Kali ini pelajar dari bergagai sekolah menengah atas (SMA) yang ada di Jawa Barat turut mendukung program pemerintah tersebut.
Dalam hal ini siswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Osis (Fokus) dan Forum Osis Jawa Barat (FOJB) dikenalkan melalui program pemerintah tentang Citarum Harum dan cara pengolahan sampah
Dedy Dharmawan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Bandung mengatakan, bahwa pada kegiatan ini pihaknya mengajak siswa-siswi melakukan gerakan dengan satu tujuan yang sangat bermanfaat, yaitu Citarum Harum
“Kenapa saya ajak adik-adik terlibat dalam citarum harum, karena ini adalah tugas dari generasi muda, sebagai penerus bangsa akan merasakan dampak dari keberhasilan program pemerintah melalui Citarum Harum yang mana sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup warga dan masyarakat Bandung,” ucapnya di SMAN 2, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Sabtu, (12/01/19)
Menurutnya, program Citarum Harum adalah sebuah gagasan yang dibangun dan dilakukan oleh pemerintah saat ini yaitu era Presiden Jokowi, tujuannya agar menyelamatkan sungai Citarum dari opini yang berkembang pada dunia global atau internasional yang menyatakan sungai Citarum Harum adalah sungai paling kotor di Dunia.
“Maka dari itu sebagai langkah awal untuk mendukung program citarum harum kita mulai dengan hal yang kecil terlebih dulu yaitu melalui gerakan pungut sampah atau yang sudah dikenal dengan Kurangi Pisahkan Amankan Sampah (Kangpisman), dan adik-adik sebagai generasi pemimpin mendatang harus membekali diri agar bisa mewujudkan dan mensukseskan program pemerintah Citarum Harum,” tukasnya.
Ditempat yang sama, perwakilan dari FOJB dan Fokus mengatakan bahwa sebagai generasi muda harus ikut andil dalam program tersebut, pasalnya program tersebut menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk para generasi muda.
“Dalam rangka mendukung program citarum harum sudah selayaknya sebagai generasi muda bangsa Indonesia harus ikut andil, salah gerakan yang kita lakukan adalah dengan mensosialisasikan program ini selain itukita juga harus menjaga lingkungan agar tetap bersih dan tidak membuang sampah ke sungai sehingga akan mencemari lungkungan,” ucap Margie Latifa salah satu pegurus FOJB.
Senada, Ketua Fokus 2017, Sidiq Rifaldi mendukung program citarum dengan melakukan hal-hal yang positif dan tidak harus terjun langsung membersihkan sungai citarum, tapi dengan mensisosialisasikan program tersebut kepada para pelajar yang tergabung di Fokus maupun FOJB agar selalu membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah ke sungai.
“Dengan membuang sampah ke tempatnya dan tidak membuang sampah ke sungai, sudah barang tentu membatu program pemerintah. Apalgi sekarang di kota Bandung sudah ada Kangpisman, kita bisa lebih mengeksplor program tersebut. Kita mulai dari kita, karena kalau bukan kita siapa lagi?,” pungkas Sidiq.
Kagiatan kali ini dilaksanakan juga deklarasi terkait upaya dukungan pelajar Kota Bandung, FOJB dan Fokus yang ikut ikut aktif dalam mendukung program pemerintah, menolak gerakan radikalisme, paham intoleran serta menolak segala bentuk Hoax.
Tan
Komentar