Bandung, jurnalmedia.com – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perhelatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) 2020 tahun ini dilaksanakan dalam masa pandemi Covid-19, mekanismenya dilakukan secara online (daring) meskipun sekarang perhelatan tersebut telah usai.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Nanang Nurwasid menjelaskan, semua tahapan kegiatan FLS2N ABK 2020 sudah dilaksanakan sejak 28 Mei hingga 31 Agustus 2020. “Penjurian pun sudah dilakukan hari ini (Selasa, 1/9/2020) dan pengumuman akan dilaksanakan besok (Rabu, 2/9/2020),” jelas Nanang saat ditemui di ruangannya, Kantor Disdik Jabar, Jln. Dr. Radjiman No. 6, Kota Bandung, Selasa (1/9/2020).
Nanang mengatakan, mengangkat tema “Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Berprestasi dari Rumah”, ajang ini melombakan 11 mata lomba yang diikuti 212 peserta, terdiri dari perwakilan wilayah kota dan kabupaten se-Jawa Barat.
Menurut Nanang, di ajang FLS2N ini, para siswa, khususnya siswa ABK dapat mengembangkan karya dan keahlian mereka. “Dengan kegiatan ini, bakat mereka pun bisa tersalurkan,” ujarnya.
Nanang mengungkapkan, meski FLS2N tahun ini dilaksanakan secara daring, namun para peserta tetap antusias berkarya. “Saya sangat bangga. Bahkan, semua wilayah di kota/kabupten Jawa Barat mengirimkan pesertanya. Orang tua mereka pun sangat mendukung,” ungkapnya.
Namun, tambahnya, karena FLS2N tahun ini digelar di tengah pandemi, kegiatan pun dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Nanang pun berharap, para peserta selalu diberi kesehatan dan mampu mengikuti perlombaan dengan baik.
“Saya harap, mereka juga bisa bersaing di tingkat nasional. Tahun kemarin, siswa Jawa Barat berhasil meraih juara di tingkat nasional, semoga tahun ini juga bisa kembali menyabet juara. Minimal, kemampuan mereka bisa ditingkatkan,” ujarnya.
Nanang pun mendorong para siswa di Jabar, khususnya siswa ABK bisa terus berkarya dan berprestasi. “Semoga mereka bisa hidup mandiri secara ekonomi dan berkarakter. Sesuai dengan jargon Jabar, semoga mereka menjadi siswa juara lahir batin,” harapnya.
Sementara itu, perwakilan juri lomba menyanyi, Ganjar Djuwanda mengungkapkan, pelaksanaan FLS2N ABK tahun 2020 sangat berbeda karena digelar di tengah pandemi. “Biasanya, para peserta menyanyi secara live dengan ekspresi yang bisa dilihat secara langsung oleh juri maupun penonoton. Namun, sekarang mereka merekam sendiri, kemudian dikirim ke Disdik Jabar,” ungkapnya.
Menyanyi tanpa penonton, menurut Ganjar, auranya terasa sangat berbeda. Namun, kualitas para peserta tetap prima, tidak menurun. “Meski banyak yang harus dipoles, misalnya dalam feel dan message (penyampaian lagu kepada penonoton), namun kualitas vokal mereka luar biasa,” ujarnya.
Ganjar berharap, para peserta dari Jawa Barat mampu bersaing dengan provinsi lain di tingkat nasional. “Mudah-mudahan, Jabar Juara Lahir Batin bisa terwujud. Mohon doanya,” harapnya.
Selain itu, Ganjar pun meminta Disdik Jabar untuk memberikan pelatihan bagi siswa ABK bertalenta yang sudah lulus sekolah. “Dengan mendapat pelatihan, ABK yang pintar menyanyi misalnya, bisa mendapatkan penghasilan dari Youtube sebagai Youtuber. Jika sekolah ikut mendukung dan mendorong para siswa, saat lulus sekolah, mereka bisa mengabdikan diri di masyarakat. Saya harap, mereka bisa setara dengan teman-teman non-ABK,” pungkasnya.
Mn
Komentar