JURNAL MEDIA SUKABUMI — Deklarasi Anti Perundungan (Bullying) menjadi tema hari ke-3 Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMK Qaulan Layyina Sukabumi di bawah naungan Yayasan Istinzalurrahmah yang dilaksanakan Kamis, 18 Juli 2024.
Sekolah yang terletak di Citamaga Desa Ciparay Kecamatan Jampangkulon berkomitmen mewujudkan sekolah ramah anak dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS ) dengan mengajak seluruh siswa siswi termasuk peserta didik baru untuk menolak perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah melalui penandatanganan deklarasai tidak hanya peserta didik baru, tetapi juga Ketua Yayasan,kepala sekolah, staf guru maupun pengurus OSIS.
Rosidin, S,Pd, Wakasek Kesiswaan sekaligus ketua peyelenggara kegiatan MPLS SMK Qaulan Layyina mengatakan perundungan dan kekerasan sering kali dianggap sepele oleh peserta didik padahal itu sangat membahayakan jiwa dan hak seseorang.
Dengan adanya Deklarasi Anti Perundungan ini adalah untuk mempertegas kepada anak didik bahwa perbuatan itu betul-betul membahayakan semua orang, perbuatan salah dan bisa berakibat fatal yang bisa merusak fisik, mental bahkan jiwa.
“Mudah-mudahan peserta didik baru bisa teringat bahkan tersadarkan bahwa kekerasan dan perundungan merupakan perbuatan yang tidak benar dan tidak baik. Kegiatan ini juga untuk mendukung program Dinas Pendidikan (Disdik) yang sangat gencar untuk mencegah perundungan dan kekerasan pada peserta didik,” ucap Rosidin.
Ditempat yang sama Ustad Fendi Gunawan S, AP Menambahkan kegiatan ini, bertujuan supaya sekolah ingin meningkatkan kesadaran seluruh siswa tentang dampak buruk dari bullying agar semua siswa memahami bahwa bullying tidak boleh dibiarkan dan harus dihentikan.
“Setiap siswa diminta untuk menandatangani banner besar secara bergantian tidak hanya siswa yang menandatangani namun ketua Yayasan, Kepala sekola, jajaran Guru, dan seluruh staf bahkan dari pihak perwakilan kampus Yasiro yang satu naungan Yayasan Istizalurrahmah yaitu koordinator Prodi BapakFajar Maulana, S.T. yang hadir dalam penandatanganan,” ucapnya.
Deklarasi ini qadalah tanda komitmen mereka untuk tidak melakukan bullying dan mendukung teman-teman mereka.
Selain itu SMK Qaulan Layyina Sukabumi ingin menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Dengan deklarasi ini, mereka berharap dapat menciptakan budaya yang mencegah bullying.
Kegiatan deklarasi anti bullying di SMK Qaulan Layyina Sukabumi adalah langkah pertama menuju menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik, di mana setiap siswa merasa aman, dihormati, dan dihargai. Semoga peristiwa ini menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal serupa, sehingga kita dapat bersama-sama melawan bullying dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua orang.
Rangkaian acara MPLS ini yang di laksanakan selama tiga hari dari tanggal 15- 18 Juli 2024 yang diikuti oleh seliruh siswa baru berjalan baik dari awal pembukaan sampai penutupan yang di tandai dengan upacara api unggun yang diikuti seluruh siswa dan siswi,bukan hanya siswa dan siswi saja turut hadir juga Kepala Sekolah serta jajaran Guru dan staf SMK Qaulan Layyina.
Pep
Komentar