JURNAL MEDIA, BANDUNG — Pantau pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2022 di SMAN 9 Kota Bandung dan SMKN 1 Kota Bandung, Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Jawa Barat (Jabar), Yesa Sarwedi menjelaskan bahwa ANBK ini bertujuan mengevaluasi sistem pembelajaran di masing-masing sekolah.
“Jadi, bukan menilai hasil siswa, guru maupun kepala sekolah. Tidak membandingkan sekolah satu dan lainnya, tetapi sistem pembelajarannya yang dinilai,” jelasnya baru-baru ini.
Dengan jumlah 45 siswa yang diambil secara acak untuk kelas XI (SMA dan SMK), Sekdisdik menilai, pelaksanaan ANBK berjalan lancar, tidak ada kendala.
Sekdisdik pun berharap ada progress perbaikan dari hasil ANBK tahun kemarin dengan tahun ini. “Kita berharap, ada peningkatan dari hasil ANBK tahun kemarin (perbaikan sistem pembelajaran),” harapnya.
Hal serupa disampaikan Wakasek Humas SMAN 9 Kota Bandung, Hamdan Kurnia. Ia mengatakan, kegiatan ANBK sesuai dengan skedul. “Fasilitas sekolah dan siswa pun sudah sangat siap,” ujarnya saat ditemui di sekolah, Jln. Suparmin No.1A, Pajajaran, Kota Bandung.
Begitupun dengan pelaksanaan ANBK di SMKN 1 Kota Bandung. Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Dini Siti Anggraeni menyampaikan, pelaksanaan ANBK di SMKN 1 Kota Bandung berlangsung lancar, aman, dan kondusif.
“Kami berharap ANBK ini bisa betul-betul meng-capture peta pendidikan yang ada di SMKN 1 Bandung terkait dengan input, proses, dan output-nya,” ucapnya saat ditemui di sekolah, Jalan Wastukencana No. 3, Kota Bandung.
Karena, lanjutnya, ANBK itu sangat komprehensif untuk melihat dari aspek kognitif, kepribadian dan karakter siswa (dengan survei karakter) serta kondisi pembelajaran secara keseluruhan melalui survei lingkungan belajar.
“Kami berharap, hasil ANBK ini juga bisa diketahui oleh pihak sekolah untuk refleksi,” pungkasnya.
***
Komentar