Bandung, Jurnalmedia.com – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Jawa Barat (Jabar) hari ini (Senin 2/4). Ujian yang berlangsung hingga 5 April ini disaksikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Ahmad Hadadi. Dalam UNBK sendiri mata pelajaran yang diujikankan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan.
Dikatakan Hadadi, pelaksanaan UNBK terbagi dalam tiga pelaksanaan, yakni SMK diikuti 2.682 sekolah dengan peserta 314.547 siswa, pekan depan SMA (9-12 April) diikuti 1530 sekolah dengan peserta 213.078 siswa, Paket C pada 27-29 April diikuti 43.081 dari 1.129 sekolah. Selanjutnya SMP (23-26 April).
Menurutnya, selama ini berdasarkan laporan dari KCD Wilayah dan pemantauan langsung oleh Kabid SMA/SMK Disdik Jabar, para operator (paktor) sudah melakukan persiapan cukup baik/ mateng. Bahkan saat men-download soal dari Kemendikbud berjalan lancar, sudah disimpan di server sekolah, semua dalam kondisi aman dan terkendali sehingga, sehingga selama ujian berlangsung belum ada laporan apapun.
“Sesuai dengan skenario, pelaksanaan UNBK berjalan lancar,” ujar Hadadi didampingi Kabid PMK Disdik Jabar Dodin R Nuryadin, dan KCD Wilayah VII Husein disela pemantauan pelaksanaan UNBK SMK di SMKN 12 Bandung, Jalan Padjajaran Bandung, Senin (2/4/2018).
Hadadi menambahkan, Pemprov Jabar melalui Disdik Jabar dalam menghadapi UNBK 2018, telah menyiapkan 260.956 unit komputer/laptop dengan jumlah server 8816 server, pelaksanaannya ada terbagi dua sesi dan tiga sesi, dengan waktu ujian sesi I: 07.30-09.30, sesi II : 10.30-12.30, dan sesi III : 14.00-16.00. “Jadi kami optimis UNBK berjalan 100 persen, kebutuhan listrik sudah dikoordinasikan dengan pihak PLN, dan sampai sekarang belum ada laporan sekolah yang mengalami listrik padam,” ujar Hadadi.
Adapun hasil UNBK, Hadadi berharap, lebih baik dari tahun sebelumnya, bahkan kalau bisa diatas hasil UNBK nasional, yaitu 5,5.
Hadadi juga mengimbau peserta didik yang mengikuti UN konsen mengikuti ujian dan tidak terpengaruh dengan isu kebocoran UN. “Fokuskan diri belajar yang giat, berdoa sebelum ujian dan tidak terpengaruh isu kebocoran soal yang belum tentu kebenarannya,” tandas Hadadi.
Man/Mun
Komentar