oleh

BIGRS Kampanyekan Penggunaan Safety Belt di Bandung

Bandung, Jurnalmedia.com – Bandung sebagai kota terpadat kedua di Indonesia setelah Jakarta, memiliki masalah lalu lintas yang menghambat kota tersebut untuk mencapai potensi pertumbuhan optimal, Masalah lalu lintas sangat berdampak pada meningkatnya kecelakaan hingga 22.37 persen per tahun, dan berkontribusi pada lebih dari 66.34 persen emisi karbon. Selain itu, panjang jalan di Bandung adalah 1236.28 km, atau 4.4 persen dari total area, yang mana jauh di bawah angka ideal yaitu 15-20 persen.

Melalui kerja sama Pemerintah Kota Bandung dengan Bloomberg’s Initiative for Global Road Safety (BIGRS) untuk mengatasi masalah keamanan jalan dengan menggabungkan perencanaan kota yang ramah pejalan kaki dan perbaikan infrastruktur demi keamanan pejalan kaki dan Keamanan ber lalu lintas di kota Bandung.

Berkaitan dengan hal tersebut pada Giat Bandung Menjawab Kamis (02/11) Humas Pemkot Bandung menghadirkan Dianita Hapsari sebagai Communication Officer BIGRS dan Enrico Aritjondro sebagai Vital Southeast Asia Associate Director untuk Kampanye Penggunaan Safety Belt di Kota Bandung.

Baca Juga  Kota Bandung Dukung Jabar jadi Swasembada Pangan Nasional

Mengawali Paparan Dianita Hapsari menyampaikan
Saat ini, BIGRS memberikan bantuan teknis kepada Pemerintah Kota Bandung mengenai desain konsep infrastruktur dan implementasi konsep tersebut.

“Bloomberg phylantrhopy road safety mendukung serta mensosialisikan keselamatan jalan dan infrastruktur serta melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk analisa kampanye -kampanye tersebut,” paparnya.

Dian juga mengatakan kampanye Road Safety telah juga digagas Tahun lalu u tuk penggunaan helm yang benar pada 28 Juni 2016.

“Tahun lalu memang program kami berkenaan tentang cara pemakaian Helm yang baik dan tahun ini kami memilih momen yang istimewa bertepatan dengan operasi zebra dari tanggal 1-10 November 2017,” jelas Dian.

Sementara itu disaat yang sama Vital Southeast Asia Associate Director Enrico Aritjondro menyampaikan bahwa BIGRS menghimpun strategi komunikasi di 10 Kota didunia seperti bangkok, saopolo shanghai mumbai bogota yang nantinya disaring dan diambil poin terbaiknya untuk diterapkan di kita.

Baca Juga  Dekranasda Kota Bandung Siap Bantu UMKM Naik Kelas

” dengan cara sepert ini istimewanya adalah saling belajar, apa yang dilakukan di Bandung bisa dilakukan di Kota Lain begitu Pula sebaliknya,” ujar Enrico.

berkaitan dengan tema Enrico mengatakan Glibal Road Safety Seat Belt ini mengusung tema klik biar selamat yang didalamnya salah satunya helmet​, sabuk pengaman.

” Helm memang lebih banyak, tapi bukan berarti mobik gak jadi perhatian, untuk itu tahu ini kita mengusung Kampanye Seat Belt untuk pengendara Mobil,” ujarnya.

lebih lanjut Enrico menambahkan penumpang yang duduk di depan masih banyak yang tidak menggunakan sabuk pengaman (Seat Belt) dengan berbagai alasan.

“Evaluasi Februari, masih banyak yang tolak pakai sabuk pengaman dengan alasan, mobil gak ngebut, gak fleksibel, mengganggu penampilan,  sudah air bag, padahal air bag gak akan bisa selamatkan pengendara,” tegasnya.

Baca Juga  Kota Bandung Dukung Jabar jadi Swasembada Pangan Nasional

Untuk sosialiasi inj Enrico juga mengatakan pihaknya sekarang akan meluncurkan iklan Layanan masyarakat yang akan ditauangkan di Radio Prambors dan iNews TV.

“Rencananya pada 7 November ini kita akan luncurkan, sekaligus juga tayangkan iklan layanan masyarakat itu , lalu konvoi 16 mobil untuk mensosialisasikan,” ujar Enrico.

Untuk Kampanye lainnya Enrico mengatakan bisa diakses di www.klikbiarselamat.com agar bisa diaksea via Smartphone atau PC dirumah , target nya memang ditujukan pada mayoritas pengguna jalan dan Kawula muda di Kita Bandung.

“Kampanye ini harus sinergi dengan segala bentuk media informasj termasuk dengan kegiatan operasi kepolisian supaya ada hasil dari aksi keduanya dan akan sangat mengena saat tersosialisasi,” Pungkasnya.

 

Red

Komentar