Oleh: Nova Wijayanti
Mahasiswi Program Studi Administrasi Rumah Sakit Universitas Singaperbangsa Karawang
Komunikasi efektif merujuk pada kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan dapat dimengerti oleh pihak lain tanpa adanya kebingungan atau ketidakpastian. Dengan komunikasi yang baik, serta informasi yang dapat diterima dapat mudah dipahami dengan benar oleh penerimanya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Selain itu, komunikasi efektif melibatkan partisipasi aktif, mendengarkan dengan cermat, dan komunikasi berdasarkan kebutuhan dan keadaan.
Beberapa dampak komunikasi di tempat kerja, yaitu 86% karyawan mengatakan bahwa kurangnya komunikasi dan kolaborasi yang efektif menjadi penyebab utama terjadinya kesalahan dalam pekerjaan di tempat kerja. Dan 97% karyawan percaya bahwa komunikasi yang efektif dapat mempengaruhi pekerjaan sehari hari. Serta 70% orang percaya bahwa membuang waktu adalah salah satu konsekuensi negative dari tidak berbicara. Dan 70% dari Perusahaan global mengatakan komunikasi adalah keterampilan yang paling diinginkan oleh para calon karyawan. Dan 93% komunikasi secara nonverbal sedangkan komunikasi yang verbal hanya 7%.
Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang paling umum. Komunikasi verbal, selain mudah untuk dilakukan, dan dinilai tepat untuk menyampaikan informasi dalam sebuah rapat. Sedangkan komunikasi non verbal adalah komunikasi yang menyampaikan informasi tanpa menggunakan kata kata. Komunikasi non verbal juga dapat dilakukan menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, kedekatan fisik, sentuhan, dan lain lain.
Adapun fungsi dari komunikasi non verbal yaitu untuk menyampaikan perasaan, sikap dan pikiran kepada pengirim pesan secara konteks Memainkan peran penting dalam komunikasi efektif. Komunikasi non verbal ini bersifat otomatis dan spontan, sehingga sulit untuk dikendalikan. Dalam komunikasi secara verbal, pesan dapat mudah dikendalikan dan di edit sebelum disampaikan.
Komunikasi yang tidak efektif dapat berdampak buruk pada kehidupan, misalnya pesan yang disampaikan tidak sepenuhnya di pahami oleh penerima pesan sehingga mengakibatkan kesalahpahaman.
Komunikasi yang buruk dapat menghambat pencapaian tujuan, terutama dalam konteks profesional. Komunikasi yang tidak efektif dapat menimbulkan stress, karena adanya ketidakjelasan.
Kurangnya kepercayaan juga dapat menyebabkan kurangnya pertumbuhan pribadi dan pertumbuhan profesional karena tidak mampu mengungkapkan pikiran, kebutuhan, dan aspirasinya sehingga kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri. Dan Produktivitas menurun karena kurangnya komunikasi efektif yang sering terjadi di lingkungan kerja.
Bahkan komunikasi efektif di lingkungan kerja juga memiliki banyak dampak positif antara lain peningkatan produktivitas dimana komunikasi yang baik dapat membantu karyawan bekerja sama dan berkolaborasi, Meningkatkan loyalitas karyawan karena merasa dihargai dan diperhatikan. Dengan mengurangi biaya pergantian karyawan, komunikasi efektif dapat mengurangi biaya pergantian karyawan serta komunikasi dapat membantu dalam pengambilan Keputusan.
Di sisi lain, dapat membantu karyawan beradaptasi di tempat kerja serta dapat membantu karyawan menyampaikan pesan secara efektif dan percaya diri, sehingga mereka dapat mengekspresikan diri tanpa keraguan. Dan dapat membantu memahami karakter seseorang dan dapat memecahkan masalah di Perusahaan.
Untuk tercapainya komunikasi efektif di perlukan strategi yaitu berkomunikasi dengan jelas dan akurat, baik secara lisan maupun tertulis, dan bersikap ramah pada rekan kerja harus diperlukan kebaikan dan kelembutan yang dapat mendorong komunikasi terbuka dan jujur. Serta memberikan saran ataupun kritik yang membangun dan penuh hormat.
Mendengarkan secara baik baik dapat menghargai pendapat orang lain. Dan berbicara baik dengan mempertahankan nada positif dalam percakapan, bahkan pada saat membicarakan topik yang menatang. Serta membangun keterampilan kerja tim, untuk mengetahui cara mengekspresikan dan menyelesaikan perbedaan adalah bagian penting dalam bekerja sama.
***
Komentar