Purwakarta, Jurnalmedia.com – PT Mowilex Indonesia (Mowilex) melakukan penanaman 500 bibit pohon tabebuya yang merupakan langkah awal dari total komitmen untuk menanam bibit (berbagai jenis) pohon disesuaikan dengan kebutuhan lahan. Kamis, (6/02/2019).
Acara ini juga merupakan rangkaian program menuju ulang tahun ke 50 Mowilex yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2020 nanti. Adapun lokasi yang dipilih pertama kali untuk menanam bibit pohon adalah Kampung Ilmu, Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat, yang merupakan sebuah kompleks pendidikan modern pertama di daerah Purwakarta, binaan Imam B. Prasodjo.
Selain itu, ini merupakan bentuk komitmen serius dari Mowilex untuk melanjutkan program inisiatif keberlanjutan pada bulan Oktober 2019 lalu, yang berfokus pada: pengurangan emisi karbon, pengurangan plastik, dan konservasi laut.
Sebagai perusahaan manufaktur pertama dan satu-satunya produsen cat di Indonesia yang memiliki sertifikasi netral karbon, Mowilex merasa penanaman pohon merupakan cara terbaik menangkap polutan udara, seperti partikel atau emisi gas, serta pohon juga mengatur aliran air hujan dan menstabilkan tanah melalui penyimpanan dan penyaringan secara alami.
“Melalui penanaman pohon yang kami lakukan bersama dengan Yayasan Nurani Dunia, memiliki tujuan yang sama yaitu; pohon sebagai penangkap karbon yang efektif.” jelas Niko Safavi, CEO Mowilex.
“Reboisasi terbukti menjadi salah satu metode penangkapan karbon yang paling berkelanjutan dan efisien, kami juga sedang mempersiapkan kepesertaan masyarakat secara daring agar khalayak dapat berpartisipasi menjadi ‘orang tua asuh’ bagi pohon-pohon yang akan kami tanam selanjutnya,” tambahnya.
Imam B. Prasodjo, Ketua Umum Yayasan Nurani Dunia, juga mengatakan, penanaman pohon di lingkungan SMK Negeri Tegalwaru ini tak hanya berfungsi meredam kenaikan emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim, tetapi juga akan memperindah lingkungan sekolah. Dapat dibayangkan, keindahan akan tercipta karena pohon-pohon yang ditanam kali ini adalah pohon tabebuya yang akan berbunga beraneka warna.
“Kegiatan ini didukung oleh PT. Mowilex Indonesia ini, adalah bukti nyata dari komitmen perusahaan yang tengah menerapkan program “carbon neutral” yaitu upaya menyeimbangkan kembali emisi karbon yang telah dihasilkan sebuah perusahaan dengan membiayai upaya-upaya carbon reducing seperti kegiatan menanam pohon ini,” ucapnya.
Selain mendukung penanaman tabebuya pada areal Kampung Ilmu, Mowilex juga menyediakan cat untuk mendukung pembangunan Sekolah SMK Tegalwaru dan Kampung Ilmu. Imam B Prasodjo mengapresiasi atas formula Mowilex yang terdeteksi 0% timbal, tanpa bahan metal berbahaya dan mengandung minim VOC (Volatile Organic Compound) sehingga aman bagi kesehatan serta ramah lingkungan, dimana dapat menunjang proses belajar mengajar serta kegiatan lain di Kampung Ilmu.
Melengkapi komitmen sebagai cat ramah lingkungan, pada tanggal 30 Januari 2020 yang lalu, Mowilex juga telah memperoleh sertifikat Green Label Indonesia dengan peringkat GOLD dengan rating skor tertinggi dalam sertifikasi Green Label Indonesia.
“Keseriusan dalam membuat produk yang aman bagi kesehatan dan lingkungan, merupakan hal yang seharusnya menjadi DNA setiap perusahaan, atas usaha tersebut saya sangat mengapresiasi Mowilex.”, tutup Imam B. Prasodjo. (red)
– Penanaman 500 bibit pohon Tabebuya untuk SMK Tegalwaru, Purwakarta bermitra dengan Yayasan Nurani Dunia.
– Penanaman 500 pohon ini merupakan sebuah rangkaian program dalam rangka merayakan ulang
tahun ke 50 tahun PT. Mowilex Indonesia dengan total 50,000 pohon.
– Penanaman pohon merupakan langkah nyata dari program inisiatif kebelanjutan Mowilex.
Komentar