JURNAL MEDIA, SUKABUMI — Hujan dengan intensitas tinggi yang tak kunjung reda sejak siang hingga malam Jumat, 7 oktober 2022 membuat ruas jalan di wilayah kampung Citamaga Desa Ciparay kecamatan Jampang Kulon kabupaten Sukabumi di kepung banjir.
Tak luput juga Pondok Pesantren Puja Yanpauna ikut terendam banjir hingga ketinggian air mencapai perut orang dewasa kurang lebih 50 CM.
Menurut pengurus Ponpes Yanpauna, Ustad Rosidin S.Pd mengatakan air yang masuk ke asrama pada pukul 16.00 sore sehingga ada tiga asrama putra yang terendam.
“Saya dan anak -anak melakukan pengalihan air di pintu depan supaya tidak terlalu deras yang masuk kedalam asrama dengan alat seadanya,” ucapnya.
Rosidin meminta agar ada perhatian dari pemerintah setempat khusnya wilayah Jampangkulon kabupaten Sukabumi untuk menangani banjir yang melanda wilayah Jampangkulon dan sekitarnya.
” Banjir ini diakibatkan kurangnya drainase sehingga tidak bisa menahan air. Saya berharap pemerintah agar segera diperbaiki dikarenakan musim penghujan masih belum berakhir,” tukasnya.
Hingga saat ini, asrama yang terendam banjir tidak bisa ditempati untuk tidur santri, mereka dialihkan ke gedung tempat pelatihan komputer untuk tempat istrahat sementara.
Dari hasil pantauan wartawan jurnalmedia.com, bukan hanya di wilayah Ciparay saja, banjir juga terjadi di wilayah VI jampangkulon dan wilayah surade ada rumah yang ikut terendam banjir dikarenakan meluapnya sungai di wilayah Cikaso.
Pep
Komentar