Arab Saudi, Jurnalmedia.com – Arab News, salah satu harian berpengaruh dan tertua di Arab Saudi telah mengundang Konjen RI Jeddah, Dr. Mohamad Hery Saripudin, sebagai tamu kehormatan (guest of honor) acara Iftar (buka puasa) Arab News.
Berdasarkan siaran pers yang diterima , Konjen Hery menegaskan bahwa Indonesia menyambut baik undangan putra Mahkota Saudi, Amir MBS untuk memperkokoh wacana islam moderat.
“Kami meyakini pada sentralitas Islam dalam penerapan moderasi dalam praktik akidah Islam dan sebagai reaksi untuk membatasi penyebaran ekstremisme, dan oleh karenanya Indonesia mengusung Islam Wasatiyyah yang toleran dan moderat,” ucapnya.
Konjen RI Jeddah juga menyambut persetujuan Dewan Shura Arab Saudi atas sistem “Distinctive Residence” yang diusulkan melalui jalur “Green Card” Saudi yang akan menyediakan tempat tinggal permanen bagi ekspatriat yang memenuhi persyaratan. Inisiatif tersebut memperoleh respon yang cukup baik ditandai dengan banyaknya pertanyaan dari para pengusaha Indonesia dan ekspatriat tentang insentif baru yang ditawarkan oleh Arab Saudi yang akan meningkatkan iklim bisnis, sehingga sistem Green Card menjadi terobosan penting untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.
Editor In Chief Arab News, Faisal J. Abbas menegaskan bahwa Konjen RI Jeddah merupakan guest of honor pertama di koran yang telah berusia 44 tahun ini. Faisal juga menekankan “Indonesia adalah contoh terbaik bagi Islam yang toleran”.
Arab News juga menggarisbawahi pentingnya jamaah haji dan umrah Indonesia sebagai salah satu pilar yang menjembatani hubungan bukan hanya antar negara namun juga antar bangsa. Keberadaan jamaah haji dan umrah Indonesia sejak dahulu kala terbukti dengan terdapatnya nama Al Bantani, Al Banjari, Al Palembani, Al Bugisy dan Al Manduri sebagai warisan diaspora Indonesia di Saudi.
Pemimpin harian berpengaruh ini juga menyambut baik gagasan Konjen Hery untuk menapaktilasi jejak warga Indonesia di Arab Saudi, memperkuat kerja sama pariwisata melalui prpgram “Familiarization Trip”, dan saling kunjung antara jurnalis kedua negara.
Tan
Komentar